JAKARTA, Berita HUKUM - Psikolog yang kerap melakukan penelitian tentang radikalisme di kalangan anak dan remaja, Arijani Lasmawati, mengatakan bahwa faktor ekonomi dapat memberikan pengaruh kepada seseorang untuk bersikap yang mengarah pada radikalisme.
Hal itu disampaikannya dalam Seminar Nasional bertema 'Muslim Milenial : Menguatnya Radikalisme dan Tantangan Wawasan Kebangsaan' yang digelar Rumah Demokrasi bekerjasama dengan Institut Demokrasi Republikan di Diradja Hotel, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).
"Masalah ekonomi kurang memadahi lalu merasa kecewa sehingga mudah dibujuk untuk berperilaku radikal," kata Arijani.
Selain faktor ekonomi, Arijani menyebutkan kondisi ketahanan keluarga juga dapat mengantarkan seseorang untuk melakukan hal-hal yang merujuk pada unsur radikalisme.
"Orang yang dianggap bermakna di luar familinya ketiga figur di keluarganya tidak ada yg diidolakan," papar Arijani.
Dalam kesempatan ini, Rumah Demokrasi bekerjasama dengan Institut Demokrasi Republikan (IDR) juga mengadakan deklarasi anti paham radikalisme dan separatisme.(bh/mos) |