Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Radikalisme
Psikolog: Faktor Ekonomi Dapat Mengantarkan Seseorang Pada Radikalisme
2018-11-30 18:59:47
 

Seminar Nasional bertema 'Muslim Milenial : Menguatnya Radikalisme dan Tantangan Wawasan Kebangsaan' yang digelar Rumah Demokrasi bekerjasama dengan Institut Demokrasi Republikan di Diradja Hotel, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).(Foto:BH /mos)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Psikolog yang kerap melakukan penelitian tentang radikalisme di kalangan anak dan remaja, Arijani Lasmawati, mengatakan bahwa faktor ekonomi dapat memberikan pengaruh kepada seseorang untuk bersikap yang mengarah pada radikalisme.

Hal itu disampaikannya dalam Seminar Nasional bertema 'Muslim Milenial : Menguatnya Radikalisme dan Tantangan Wawasan Kebangsaan' yang digelar Rumah Demokrasi bekerjasama dengan Institut Demokrasi Republikan di Diradja Hotel, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).

"Masalah ekonomi kurang memadahi lalu merasa kecewa sehingga mudah dibujuk untuk berperilaku radikal," kata Arijani.

Selain faktor ekonomi, Arijani menyebutkan kondisi ketahanan keluarga juga dapat mengantarkan seseorang untuk melakukan hal-hal yang merujuk pada unsur radikalisme.

"Orang yang dianggap bermakna di luar familinya ketiga figur di keluarganya tidak ada yg diidolakan," papar Arijani.

Dalam kesempatan ini, Rumah Demokrasi bekerjasama dengan Institut Demokrasi Republikan (IDR) juga mengadakan deklarasi anti paham radikalisme dan separatisme.(bh/mos)



 
   Berita Terkait > Radikalisme
 
  HNW Tolak Pengkaitan Radikalisme Dengan Masjid Dan Pesantren
  Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi
  MARAS Kecam Keras Terkait Tuduhan Prof Din Syamsuddin Radikal
  Din Syamsuddin Dilaporkan ke KASN, Ketua Fraksi PKS: Api Permusuhan Dibiarkan Menyala
  Tuduhan Radikal untuk Din Syamsuddin itu Absurd dan Memicu Kemarahan Warga
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2