SURABAYA, Berita HUKUM - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur (Jatim) tak menjamin aliran listrik pada Bulan Ramadhan akan lancar. Untuk itu, PLN akan tetap melakukan pemadaman, sebab di PLN tidak garansi untuk tidak memadamkan listrik jika melakukan perawatan dan perbaikan jaringan, Kamis (4/7).
Noerdajanto, Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jatim mengatakan, pada Bulan Puasa, jika memang ada jaringan yang harus diperbaiki, PLN akan tetap melakukan pemadaman. “Kalau berhubungan dengan perawatan dan perbaikan jaringan, tetap harus dilakukan poemadaman, kata Noerdajanto pada wartawan.
Jika hanya sebatas perawatan dan perbaikan jaringan, Noerdajanto menjamin pemadaman tidak akan berlangsung lama. Serta, katanya, semua bergantung dari kebutuhan pemadaman. “Jika sebatas perawatan jaringan, (pemadaman) tidak akan lama,” ujar Janto--sapaan akrab Noerdajanto.
Jika berbicara mengenai pasokan listrik, Janto menjamin di Jatim khususnya Surabaya masih dalam kondisi aman.
"Listrik yang disuplai PLN ke pelanggan masih memungkinkan memberikan pasokan dalam jumlah cukup. Beban yang kami salurkan ke pelanggan sudah lebih dari cukup,” yakinnya.
Kemampuan pembangkit PT PLN Distribusi Jatim tercatat memiliki 8.000 Mega Watt (MW). Sementara, listrik yang didistribusi ke pelanggan, total beban mencapai 4.500 MW. “Masih ada stok dan PLN mampu menyokong kebutuhan Jatim,” tuturnya.
Khusus di Bulan Ramadhan, konsumsi listrik saat puasa dan lebaran mengalami pola perubahan pada jam penggunaan. Perubahan itu terjadi di sektor rumah tangga yang mengalami kenaikan pasokan. “Itu dari pukul 02.00 - 05.00 pagi," ujarnya.
Saat ini, jumlah pasokan listrik di Jatim berkisar 8.670 MW. Sementara, beban puncak di akhir 2012 lalu sekitar 4.424 MW. Sedangkan, saat ini beban puncak di Jatim bisa mencapai 4.450 MW.(bhc/din) |