JOMBANG (BeritaHUKUM.com)- Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Pulau Jawa selama beberapa hari ini, membuat puluhan hektar tanaman padi. Tidak terkecuali dengan lahan persawahan yang ada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bahkan, lahan pertanian di Desa Tamping Mojo, Kecamatan Tembelang, dan Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, yang baru ditanam dua pekan lalu, juga terendam air.
Dari pantauan tim BeritaHUKUM.com di lapangan, Minggu (8/10), air yang menggenangi tanaman padi kurang lebih setinggi lutut kaki orang dewasa. Bahkan, sebagian tempat lebih dalam. Selain curah hujan yang tinggi, luapan sejumlah sungai yang mengalir di Kecamatan Tembelang, meluber hingga mengakibatkan sawah warga yang ada disekitar aliran sungai tersebut tergenang air.
Rozi (28), salah satu petani asal desa Tembelang mengatakan, sawah yang trerendam air mencapai puluhan hektar. Menurut dia, jika curah hujan terus seperti ini, dan tanaman padi yang masih muda terus tergenang air, maka kemungkinan bisa tumbuh sangat kecil. Ia pun menyatakan bahwa kondisi ini sangat merugikan petani, mengingat modal untuk bertanam tidaklah sedikit.
“Sawah yang terendama puluhan hektar. Jika curah terus tinggi, dan tanaman padi terendam air, maka padi bisa terancam mati. Tentunya ini merugikan petani. Belum lagi harga pupuk saat ini melonjak naik sangat tinggi. Kami hanya bisa pasrah ,” selorohnya.(sin)
|