KENYA, Berita HUKUM - Setidaknya 28 orang tewas dalam kekerasan antara komunitas petani di distrik Sungai Tana, pantai Kenya, Jum'at (21/12).
Kekerasan terbaru dilaporkan terjadi setelah para petani Pokomo melakukan serangan balasan ke permukiman Orma.
Pada bulan Agustus dan September, lebih dari 100 warga desa tewas dalam kekerasan diantara dua komunitas ini.
Kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak dan pasukan keamanan dikerahkan untuk menghentikan kekerasan.
Perebutan lahan
Polisi mengatakan dalam kekerasan terbaru di desa Kipao terjadi pembakaran dan timbul korban diantara kedua belah pihak.
Palang Merah mengatakan setidaknya 10 tewas dan 30 lainnya mengalami luka serius, termasuk satu anak berusia satu tahun.
Tim pencari dilaporkan tengah menyisir kawasan sekitar desa, guna mencari korban lainnya.
Agustus silam, dua komunitas petani ini terlibat dalam bentrokan yang dipicu oleh petani Orma yang menggembalakan ternak di lahan yang diklaim milik petani Pokomo.
Petani Pokomo dan penggembala semi nomaden Orma sering terlibat bentrokan selama bertahun-tahun merebutkan wilayah gembala, pertanian dan perairan di kawasan pantai Kenya.
Menurut kepolisian, ketegangan diantara dua komunitas ini semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Polisi telah berkemah di kawasan terpencil ini guna melucuti senjata dua kelompok yang bertikai.(bbc/bhc/opn) |