SPANYOL, Berita HUKUM - Raja Juan Carlos dari Spanyol akan turun takhta setelah hampir 40 tahun memimpin. Dalam pidato televisi, Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan raja akan mundur dan digantikan oleh putranya, Putra Mahkota Felipe.
"Yang Mulia Raja Juan Carlos baru saja memberitahu saya keinginannya untuk mundur dari takhta dan memulai proses penggantian raja," kata Rajoy dalam sebuah pernyataan singkat.
Perdana Menteri Rajoy mengatakan Juan Carlos adalah 'seorang yang gigih membela kepentingan kita'.
"Saya yakin ini adalah saat terbaik untuk perubahan," tambah Rajoy.
Rajoy tidak memberikan alasan keputusan mundur tersebut, namun ia mengatakan raja akan memberi sendiri penjelasannya.
Raja Juan Carlos, 76 tahun, naik takhta setelah kematian penguasa militer Spanyol, Jenderal Franco pada tahun 1975.
Ia berperan membantu Spanyol memasuki era demokrasi.
Hingga beberapa tahun yang lalu Juan Carlos masih populer, namun kasus korupsi yang melibatkan putri raja, Cristina, dan menantu Inaki Urdangarin membuat adanya desakan bagi Juan Carlos untuk mundur.
Beberapa tahun terakhir Juan Carlos juga memiliki masalah kesehatan.(BBC/bhc/sya) |