LHOKSEUMAWE, Berita HUKUM - Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi turun ke jalan menuntut aparat penegak hukum segera menangkap Sukmawati Soekarnoputri.
Aksi "Tangkap Sukmawati" tersebut digelar di depan Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe, pada Senin (9/4) sekitar pukul 14:00 WIB.
Ketua FPI Aceh, Teungku Muslim At Thahiry, MA, dalam orasinya mengecam Sukmawati Soekarnoputri karena telah menistakan syariat Islam. Pihaknya mendesak aparat penegak hukum segera menangkap dan mengadili Sukmawati sesuai hukum yang berlaku.
"Tangkap Sukmawati, tangkap Sukmawati. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak ratusan massa FPI sambil bertakbir.
Dalam hal ini, FPI menegaskan meski putri presiden pertama RI Soekarno telah meminta maaf kepada umat Islam, namun Sukmawati harus diberikan hukuman seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Itu dilakukan sebagai efek jera ataupun sanksi agar Sukmawati ke depan tidak lagi menyudutkan agama Islam.
"Jika Sukmawati tidak segera ditangkap, kami tidak akan memaafkan Sukmawati dan kami justru akan terus menggalang massa untuk melakukan aksi demi aksi yang lebih besar lagi sampai Sukmawati ditangkap," tegas pimpinan Dayah Darul Mujahidin kota Lhokseumawe ini.
Pusi "Ibu Indonesia" yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri pada gelaran ajang Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta Convention Centre, pada Rabu (28/3) lalu, menimbulkan reaksi keras.
Akibat puisinya, Sukmawati dilaporkan oleh berbagai ormas ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan penistaan agama.
Berikut isi puisinya:
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.(bh/sul) |