Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Jakarta
Ratusan Orangtua Pemegang KJP Protes Ke PD Pasar Jaya Sindang, Koja Jakarta
2018-03-13 18:00:19
 

Tampak orangtua pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Sekolah Dasar yang protes.di PD Pasar Jaya Sindang, Kelurahan Koja, Kecamatan, Koja, Jakarta Utara pada, Selasa (13/3).(Foto: BH /hmb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ratusan orangtua pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Sekolah Dasar, protes. Pasalnya, uang KJP subsidi Pemerintah sebesar seratus ribu yang dicairkan setiap bulan untuk kebutuhan sembako masih saja dipersulit mendapatkannya.

Seperti yang terjadi di PD Pasar Jaya Sindang, Kelurahan Koja, Kecamatan, Koja, Jakarta Utara pada, Selasa (13/3).

Untuk mendapatkan sembako seperti telur, beras, daging dan susu, mereka harus rela mengantri berjam-jam bahkan ada juga yang mengantri hingga berhari-hari tapi tak kunjung dapat.

"Saya sudah dua hari antre, tapi hasilnya cuman dapat susu satu dus," ujar By. Vita warga Kp. Sawah, Cilincing.

Dan untuk sembako lainnya seperti telur, daging, beras ia terpaksa harus mengantri ulang dari awal. Ibu tiga anak ini mengaku kecewa buruknya mekanisme pelayanan tersebut.

"Pelayanan dulu mudah, kenapa sekarang jadi jelimet begini sih," Parahnya, situasi tersebut dituding dimanfaatkan oleh oknum-oknum petugas.

Begitu juga yang dialami Ny. Carkini, warga pedongkelan Cilincing. Ibu tiga anak ini mengaku sudah tiga hari rela mengantre, namun satu pun sembako belum didapatkannya.

"Saya sudah dua hari bolak balik kesini, tapi satu pun sembako belum ada yg dibawa pulang," ucapnya kesal.

Kondisi seperti ini ternyata masih saja diduga kuat adanya oknum petugas nakal yang memanfaatkan kesempatan mengambil keuntungan dari para orangtua pemegang kartu KJP. Oknum-oknum nakal ini meminta uang sebesar Rp 30-50 ribu jika tidak ingin mengantri.

"Ada yang ngasih tiga puluh ribu dan ada juga yang lima puluh ribu tergantung petugasnya," ucap Ny. Nining, salah seorang pemegang KJP saat tengah antre.(bh/hmb)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2