JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70 tahun Indonesia Merdeka, AYO KERJA, dilangsungkan MoU yang telah dilaksanakan mengenai pencegahan dan pemeberantasan Narkoba, serta pelaksanaan rehabilitasi pecandu Narkoba oleh Pangab TNI bersama dengan Kepala BIN tertanggal 13 Mei 2015 yang lalu.
Dilangsungkan giat acara pembinaan dan penyuluhan, pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada generasi muda khususnya para pelajar SMP dan SMA di wilayah teritorial KODIM 0503/JB TNI daerah Jakarta Barat yang dilaksanakan marathon di 150 sekolahan dengan waktu pelaksanaan selama 3 hari.
Pada kegiatan acara bertema, "Merdeka dari Narkoba" dengan sub tema "TNI dan Rakyat Bersatu Wujudkan Indonesia Bersinar", dengan menyelenggarakan program yakni; kegiatan karya nyata atas komitmen tersebut, KODIM 0503/JB bekerjasama dengan Badan Koordinasi Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (Bakorna GMDM) dan yang didukung oleh BIN, Kemensos RI, serta dukungan mitra terkait seperti Bikers fight Against Drugs (BFAD), JUR, dan lain sebagainya di Mall Central Park Area Tribeca Venue, Jakarta Barat pada, Rabu (19/8).
Berdasarkan pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, acara yang diselenggarakan KODIM 0503/JB bekerjasama dengan Bakornas Badan Koordinasi GMDM diikuti oleh peserta yang terdiri dari kurang lebih 1.000 anak-anak sekolah dengan perwakilan 154 sekolah SMP, SMA se-Jakarta Barat. Selain itu dihadiri pula Kapt Jacko Simbrela, Glend Jo ,Ivan Flo, Teguh Bule. Sebagai penyelenggara acara yakni Badan Narkotika Nasional (BNN), Bareskrim Polri Direktorat Narkoba, Kemensos RI, Forum Organisasi Kemasyarakatan Nasional (FOKAN) anti Narkoba, KODIM 0503/JB Jayakarta, dan GMDM.
"Target kami hingga 158 Sekolah, sejauh ini sudah terdaftar 150 sekolah. Kita mengalihkan narkoba dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif saja," ujar Roland, pemimpin JUR (Jakarta Underground Revival) saat menjadi pembawa acara di panggung terbuka dihadapan para siswa-siswi SMP/SMA yang menghadiri acara Kegiatan, Jakarta Barat, Rabu (19/8).
Pada selingan acarapun dilangsungkan penyerahan doorprice (hadiah), pagelaran musik dan beberapa kata sambutan dari pihak penyelenggara, baik itu dari Ketua Pelaksana GMDM Jefry Tambayong, Dandim 0503/JB Jakarta Barat diwakili Letkol Inf. Dandim M. Asmi, Kababinkum Mayjen Markoni, Perwakilan Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Kemanan Nasional, Aspam Kasad TNI, Brigjen TNI Ibnu Darmawan, serta Jaya Suprana selaku perwakilan MURI yang turut hadir pada acara yang semarak ini.
"Bukan say no to Drugs, tapi sekarang kita perang terhadap Narkoba. Say no to Narkoba. Kami mengucapkan terima kasih kepada central park. Terima Kasih kepada teman media. Kami harap bersama media cetak, online kita perang terhadap Narkoba," jelas Jeffry Tambayong, saat memberi kata sambutan.
Selanjutnya, Kababinkum Mayjen Markoni mengungkapkan, "Presiden Indoensia mengatakan kalau saat ini Darurat Narkoba, jika dalam Proxy war bentuk ancaman terorisme, selain itu adanya demo, yang terakhir adalah masalah Narkoba," tegasnya.
"Narkoba mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, banyak sekali upaya yang dilancarkan Bandar Narkoba, baik dengan menggunakan permen karet, makanan, panganan," ungkapnya.
Seperti diketahui, sekarang perangnya tidak nyata, Mayjen Markoni pun mengingatkan, "rayuan-rayuan dalam bentuk pemberian kesenangan, dalam bentuk pemberian narkoba. Semuanya dalam rangka kampanye pengedar narkoba agar barangnya laku," jelas Mayjen Markoni. Beliaupun memberitahu bahwa, di Iingkungan TNI sendiri ada ancaman yang keras, dengan dihukum dikeluarkan hingga masuk penjara.
"TNI bersama-sama dengan BNN, bersama dengan Polisi di Garda terdepan. Bangsa ini kalau kehilangan generasi mudanya tidak akan ada lagi penerus," kata Mayjen Markoni.
Sementara, pada acara penyerahan Rekor MURI sebagai penyelenggara penyuluhan sekolah terbanyak di 154 sekolah dalam waktu 4 hari serentak, dengan tujuan kegiatannya dengan maksud:
1. Peringatan Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-70 tahun.
2. Mendorong masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa menaruh kepedulian dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
3. Mendukung dan mengapresiasikan Pemerintah dalam menerapkan UU dengan mengeksekusi mati Bandar Narkoba, yang telah merusak dan menimbulkan kehancuran bagi bangsa Indonesia.
4. TNI AD dan Rakyat Indonesia siap mensukseskan program-program pemerintah dalam upaya pemberantasan dan penanggulangan bahaya narkoba.
Melalui kegiatan ini diharapkan memberikan informasi dan peran positif ke masyarakat, bahwa pemerintah serius menangani masalah ini, maupun peran masyarakat dapat bergerak bersama dan turut memiliki rasa tanggung jawab dalam upaya pemberantasan serta penanggulangan permasalah tersebut.
Sedangkan, Jaya Suprana mengutarakan, "Sahabat saya Joko Widodo disambut tiap kali datang dengan drum band. Ini mimpi atau tidak ?. Saya terharu atas apa yang anda lakukan untuk saya, dimana saya berjalan diiringi dengan alunan drum band, terlebih dari Kostrad," jelas Jaya Suprana, saat sebelum prosesi penyerahan rekor MURI di lokasi acara.
"Tepuk tangan marching band dari kostrad. Tepuk tangan untuk Indonesia. Penyuluhan anti narkoba yang dilakukan serentak di sekolah terbanyak di dunia, sebanyak 154 sekolah," ujar Jaya Suprana, pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
"Rekor MURI diberikan kepada Bpk Letkol inf. M. Asmi, Bpk Jefry Tambayong tentu saja central park mall. Tim MURI menilai ini bukan sekedar rekor biasa. Ini bukan rekor Indonesia, namun ini adalah rekor Dunia," tutup Jaya Suprana, yang selanjutnya menyerahkan piagam Rekor MURI dunia.(bh/mnd) |