Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Radikalisme
Relawan Harimau Jokowi Dukung Paslon Nomor 01 dan Siap Hadapi Radikalisme
2018-09-30 19:26:54
 

Ketum Harimau Jokowi Saiful Huda dan Sekjen Soendoro Soepringgo membacakan deklarasi dukungan untuk paslon nomor urut 01.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Melawan radikalisme demi kedamaian bangsa, Harimau Jokowi siap sedia menghadapi dan mengatasi radikalisme dengan kedamaian demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tekad dan slogan deklarasi itu merupakan pernyataan tegas organisasi masyarakat (ormas) yang menamakan diri Relawan Harimau Jokowi untuk mengawal dan memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Harimau Jokowi (Harjo) Saiful Huda menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya berkomitmen untuk mengawasi berbagai berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian (radikalisme) yang diluncurkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.

"Kalau ada kegaduhan tertentu yang melakukan hoax, kita melakukan pelaporan," katanya kepada wartawan usai menyatakan deklarasikan dukungan di lokasi.

Saiful menyebutkan, ada 3 cara Relawan Harimau Jokowi untuk mengawasi berbagai hoax yang muncul di tengah masyarakat yakni dengan melakukan pendekatan hingga membawa persoalan tersebut ke jalur hukum.

"Pendekatan Harimau Jokowi ada 3, pendekatan dialogis, hukum, dialogis. Jadi kalau ada masyarakat melakukan hoax memancarkan seperti itu, kita deketin, kita ajak dialog, kalau nga bisa baru kita laporkan dia, kita atasi mereka secara hukum. Kemudian setelah itu kita ajak dialog lagi. Sehingga persoalan hukum bisa tuntas," ujar Saiful yang berprofesi sebagai pengacara.

Sementara, Saiful mengatakan, jajaran pengurus organisasi Harimau Jokowi memiliki keberanian untuk melawan dan menghadapi berita bohong atau hoax yang beredar di masyarakat.

"Kita punya tim buru Sergap. Tim kita dari advokat-advokat petarung dan juga dibekali seni bela diri," tandasnya.

Saiful mengatakan, untuk menangani masalah hoax, Harimau Jokowi akan bekerjasama dengan tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Kita bersinergi dengan kelompok relawan-relawan lainnya, karena kita ingin bekerja bersama sama. Masalah ini adalah masalah kita bersama, masalah Indonesia yang mempunyai kepedulian yang sama terhadap negara yang sudah diacak-acak oleh orang-orang yang nga bener," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Sekretaris Jenderal Relawan Harimau Jokowi, Soendoro Soepringgo, Ia mengatakan, adanya pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan kepercayaan masyarakat menjelang pemilu umum 2019 dengan menyebar isu dan hoax.

"Mereka memanfaatkan ketidaktahuan, keawaman masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum literate, nah kasihan gitu," ujarnya.

"Seperti yang dikatakan pak Ketum tadi, bahwa penyalahgunaan kepercayaan masyarakat itu sudah sangat mengerikan oleh pihak-pihak yang melakukan itu," pungkasnya.

Harimau Jokowi adalah organisasi kemasyarakatan yang berdiri sejak 1 Juli 2018 lalu. Organisasi ini disahkan sebagai ormas oleh surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM nomor: AHU.0011211.AH.01.07.-Tahun 2018.

"(perwakilan) Kami tersebar di 22 wilayah provinsi di Indonesia dan sejumlah Kabupaten dan Kota," kata Soendoro.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Radikalisme
 
  HNW Tolak Pengkaitan Radikalisme Dengan Masjid Dan Pesantren
  Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi
  MARAS Kecam Keras Terkait Tuduhan Prof Din Syamsuddin Radikal
  Din Syamsuddin Dilaporkan ke KASN, Ketua Fraksi PKS: Api Permusuhan Dibiarkan Menyala
  Tuduhan Radikal untuk Din Syamsuddin itu Absurd dan Memicu Kemarahan Warga
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2