Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Tsunami
Renungan 8 Tahun Gempa dan Tsunami di Pelabuhan Malahayati
Thursday 20 Dec 2012 22:46:58
 

Kapal PLTD Apung, yang terdampar dipemukiman penduduk desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, (Foto: Ist)
 
BANDA ACEH, Berita HUKUM - Masyarakat Aceh pada Hari Rabu 26 Desember 2012 kembali akan memperingati musibah gempa dan tsunami dengan acara Renungan 8 tahun Tsunami yang dipusatkan di pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Pelabuhan Malahayati, yang lokasinya berjarak 32 Km dari pusat kota Banda Aceh, termasuk wilayah yang luluh lantak dihantam tsunami delapan tahun lalu.

Pelabuhan Malahayati ditetapkan sebagai pusat peringatan. Selain berdo’a dan perenungan, juga sebagai ucapan terimakasih kepada dunia yang telah membantu Aceh dengan sepenuh hati sehingga masyarakat Aceh kembali bangkit, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, M.Adami, belum lama ini.

“Kita ingin mengingatkan agar kita selalu mensyukuri nikmat Allah SWT dan peringatan ini sebagai refleksi pembelajaran hidup di masa yang akan datang dari bercermin pada masa lalu,” kata Adami.

Renungan 8 tahun musibah gempa dan tsunami akan diisi dengan Tausyiah oleh ahli geologi Ir Faisal Ardiansyah, zikir dan doa bersama yang dipimpin tokoh Ulama Aceh Prof.Dr.Jamaluddin Waly.

Acara renungan ini akan dihadiri guru-guru SMA dari Kobe Jepang sebagai tanda persahabatan masyarakat Aceh dengan masyarakat Kobe Jepang yang juga pernah tertimpa musibah gempa dan tsunami serta bersama masyarakat dan anak yatim.

Musibah maha dahsyat yang terjadi pada 8 tahun lalu, pada hari Minggu 26 Desember 2006 menyapu pemukiman penduduk hampir di sepanjang garis pantai barat dan timur Aceh dengan menelan korban jiwa lebih dari 200.000 warga Aceh.

Maka wajarlah jika seluruh unsur masyarakat Aceh mengenang dan merenungi kembali untuk introspeksi dalam menjalani kehidupan mendatang yang labih baik.(nng/mch/tob/ipb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Tsunami
 
  Kerugian Material Akibat Tsunami di Kawasan Tanjung Lesung Berkisar Rp150 Milliar
  Tim SAR Gabungan Terus Menemukan Korban Tsunami Selat Sunda, 373 Meninggal Dunia dan 128 Hilang
  Evakuasi Korban Tsunami Terus Dilanjutkan: 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka Dan 57 Hilang
  Tim Evakuasi TNI Sudah Diterjunkan di Lokasi Tsunami Selat Sunda
  Ikut Berduka, Sandiaga Uno Terjunkan Tim Bantuan ke Lokasi Terdampak Tsunami
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2