BEKASI (BeritaHUKUM.com) – Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan aksi unjuk rasa sekaligus berupaya merangsek masuk ke ruang paripurna DPRD Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2). Hal ini mereka lakukan untuk menolak laporan kerja pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sa’dudin selama masa baktinya 2007– 2012 itu.
Para pengunjuk rasa menggelar puluhan spanduk besar serta berorasi di depan gedung Dewab. Uniknya, aksi demo yang juga diiringi pertunjukan khas Jawa Barat, yakni tari Jaipong. Namun, unjuk rasa itu berakhir ricuh. Pasalnya, mereka berusaha merangsek dan menyerbu ruang sidang paripurna tersebut. Hal ini dilakukan setelah rapat yang dipimpin Ketua DPRD Mustakim itu, telah ditutup.
Sementara dari informasi yang dihimpun wartawan, massa pengunjuk rasa menyoroti berbagai penyimpangan yang terjadi selama kepemimpinan Sa’aduddin, dengan persoalan sejumlah kasus yang hingga saat ini masih belum juga di bongkar DPRD. Mereka pun memilih menggelar orasi di depan pintu pagar sambil menyerukan penolakan LKPJ Bipati Sa’dudin. Bentangan poster besar juga turut mewarnai unjuk rasa yang mendapat pengawalan ketat polisi.
Sedangkan suasana di dalam gedung, sama sekali tidak terpengaruh dnegan aksi unjuk rasa itu. Para anggota Dewan tidak terusik dengan adanya para demonstrans di luar gedung . Dari lima fraksi di DPRD Kabupaten Bekasi yang menyoroti LKPJ Bupati, Fraksi PDIP dan Fraksi PKB yang menyatakan menerima dengan catatan. Sementara Fraksi PAN dan Fraksi PKS memutuskan menerima LKPJ, dengan harapan agar eksekutif memperhatikan saran, pendapat, dan kritik DPRD mereka sepakat menerima LKPJ Bupati.
Unjuk rasa ini bukanlah yang pertama dan berakhir dengan ricuh. Dua tahun silam, sekitar 50-an mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi berunjuk rasa menolak laporan kinerja Bupati yang dinilai banyak menyimpang dari fakta . Namun, seuanya dapat diredam oleh petugas kepolisian yang siap siaga dengan ratusan personelnya.(eko)
|