ACEH, Berita HUKUM - Bupati Aceh Timur (Rocky), meminta Para alim ulama dan tokoh masyarakat dan berbagai unsur terkait diharapkan mengawasi pelaksanaan Pengajian Rutin kecamatan, hal tersebut dinilai penting agar biaya penyelenggaraan kegiatan keislaman tidak menjadi sia-sia.
Hasballah juga mengharapkan seluruh aparatur desa untuk mengikutinya secara rutin setiap pertemuan pengajian, Sekdes, Kechik, Kepala Dusun, Kepala Urusan (KAUR) dan para imam desa untuk mengikutinya setiap pertemuan pengajian, begitu juga dengan para camat untuk mengawasi para aparatur desa melalui absensi, sehingga pengajian tersebut tidak sekedar menjadi seremonial belaka.
"Kami dari Pemkab telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pengajian ditingkat kecamatan diseluruh Aceh Timur, Sekarang kembali kepada kecamatan dalam mengawasi kegiatan yang dilaksanakan di setiap kecamatan dengan melibatkan pihak kecamatan," ujar Hasballah, saat menerima silaturrahmi rombongan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kecamatan Darul Aman di Ruang Rapat Bupati.
Kegiatan pengajian tersebut dinilai sangat bermanfaat ketika diselenggarakan secara sempurna dengan melibatkan MPU dan unsur lainnya, "meskipun dilaksanakan setiap akhir pekan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan perdana yang kita lakukan di Aceh dalam rangka mengawasi pelaksanaan Syariat Islam (SI) di Aceh," ujar Rocky lagi.
Ikut dalam rombongan tersebut MPU Kecamatan Darul Aman Tgk H Hasbi Badai, Wakil MPU Tgk Ibrahim Majelih, Tgk. H. Abdussalam, S.Sos.I, Tgk Marhaban Alubu, dan Asnawi alias Ona alias Tuan Tanah alias Ayah.
Kunjungan tersebut untuk mengundang Bupati menghadiri kegiatan Pelaksanaan Kenduri Anak Yatim Piatu di Masjid Baitul Baraqah Kemukiman Pulau Baro Idi Cut yang direncanakan 8 September 2013 mendatang, sebut Abdussalam, Ketua penyelenggara (Panpel) Kenduri Anak Yatim Kemasjidan Pulau Baro.(bhc/kar)
|