TULUNGAGUNG, Berita HUKUM - Seorang karyawan SPBU terluka parah karena ditembak kawanan perampok, saat korban akan menyetorkan uang ke pemilik SPBU. Korban menuturkan saat keluar dari SPBU di kawasan perumahan Tulungagung merasa dibuntuti oleh pria berbadan tegap. Tak lama kemudian korban ditembak dua kali dan terjatuh. Perampok berhasil menggasak uang senilai 30 juta rupiah.
Menurut penuturan korban, Indra Hudi Wicaksono (36) karyawan SPBU di Dusun Lembu Peteng, Kelurahan Kedungsuko, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, ketika akan mengantar uang hasil penjualan sebesar Rp30 juta, dipepet kawanan rampok bermotor.
"Saya ditembak tiga kali. Hanya saja tembakan pertama saya tidak tahu pasti. Apakah peringatan atau memang meleset," tutur Indra kepada wartawan di RSU Iskak Tulungagung, Kamis (20/6).
Peristiwa kejahatan itu terjadi pagi hari di jalan raya Dr Soetomo, Gg VI, Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung. Pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Megapro nopol AG 2901 CA menguntit korban yang hendak menyetor uang hasil penjualan SPBU ke rumah majikan yang hanya berjarak belasan meter dari lokasi kejadian.
"Biasanya ketika setor uang saya selalu ditemani karyawan lain. Karena saya pikir selama ini aman-aman saja, jadi tidak perlu ditemani, "terangnya.
Dengan kecepatan yang sama tinggi, kendaraan pelaku tiba-tiba merapat ke motor bebek Suzuki Cristal AG 3541 TO yang dikendarai korban. Mereka meminta Indra untuk berhenti tapi tak dihiraukan. Selanjutnya, pelaku memuntahkan tiga tembakan kearah Indra.
"Saat itu saya langsung terguling dan terjatuh. Peluru mengenai paha hingga tembus. Pelaku mendekati saya. Setelah merampas tas pinggang saya yang berisi uang, tembakan kembali dilepaskan dan mengenai betis kanan saya," jelasnya.
Menurut Indra, beberapa warga yang mencoba mendekat untuk menolong, sontak mundur begitu mendengar letusan dari senpi yang sepintas diketahui berwarna silver.
"Pelaku langsung bergegas memacu motornya ke arah barat," pungkasnya.
Saat ini, Indra dalam penanganan medis untuk mengangkat proyektil yang bersarang di bagian betis.
Dari lokasi kejadian, petugas menemukan tiga selongsong dan sebuah proyektil. Mengacu dari jenis proyektil yang ada, senpi yang digunakan pelaku diduga hasil rakitan.
Menurut keterangan Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Hermawan Februanto, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Benar pelaku sebanyak dua orang dan menggunakan senjata api," ujarnya.
Melihat modus perampokan yang serupa dengan peristiwa yang belum lama terjadi di Kota Kediri, yakni seorang anggota polisi ditembak setelah mengambil uang dari bank, pelaku diduga sebagai komplotan yang sama.
"Kita masih melakukan pengembangan termasuk meminta keterangan saksi," pungkas Wisnu.(bhc/bar) |