JAKARTA, Berita HUKUM - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melalui layar layanan transaksi valas di beberapa Bank Pemerintah masih lemah.
Kondisi ini mendesak Pemerintah, dimana tengah disiapkan paket kebijakan jangka pendek untuk mengatasi melemahnya nilai mata uang Rupiah terhadap Dollar.
Sebagaimana diketahui, Rupiah terus melemah signifikan dalam beberapa hari terakhir, hingga melewati batas psikologis Rp 10 ribu atas dolar Amerika Serikat. Dari data bank BCA pada hari Senin, (26/8) pukul 10:03 Wib, Harga Jual USD 11.450,- dan Beli 10.950,-.
Selain itu perajin Tempe dan Tahu ikut terancam dengan lemahnya nilai tukar mata uang rupiah, yang juga otomatis berimbas kepada para pedagang.
Tono seorang pedagang Pecel ayam kepada pewarta BeritaHUKUM.com mengeluh, karena tempe sedang kosong, "Ini tempe lagi kosong mas," ucapnya, Minggu (25/8) malam. Harga kedelai yang kembali naik dari harga Rp. 7.800/kg menjadi Rp. 8.200/kg hingga Rp. 8.600/kg, dan dikhawatirkan akan membuat home industri tempe dan tahu gulung tikar.(bhc/mdb) |