RUSIA, Berita HUKUM - Rusia memberikan izin tinggal tiga tahun lagi bagi pembocor rahasia Amerika Serikat, Edward Snowden, dengan hak bepergian ke luar negeri, kata pengacaranya. Izin tinggal buronan ini di Rusia telah berakhir tanggal 31 Juli.
Snowden melarikan dari AS setelah melakukan pencurian data pemerintah dan memberikan informasi rahasia.
Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada wartawan bahwa permintaan perpanjangan telah diterima.
"Dengan demikian, Edward Snowden diberikan izin tinggal selama tiga tahun, yang memungkinkannya bergerak bebas dan bepergian ke luar negeri," kata Kucherena.
Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) AS tersebut dipuji para pegiat hak pribadi karena mengungkapkan skala operasi mata-mata NSA dan rincian dugaan kegiatan mata-mata AS terhadap sejumlah pemimpin asing, termasuk sekutu AS.
Kongres AS sejak saat itu berusaha menerapkan pembatasan kegiatan pengawasan elektronik NSA.
Meskipun demikian, para pemimpin AS menuduh Snowden merusak kepentingan nasional dan keamanan negara.
Bulan Mei, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Snowden adalah buron hukum yang seharusnya "bersikap ksatria" dan kembali pulang ke AS.
Snowden melarikan diri dari AS lewat Hong Kong pada bulan Mei 2013.
Sementara, sebagai kebuntuan atas Ukraina memburuk, Rusia dan Amerika Serikat yang terkunci dalam konfrontasi geopolitik terbesar mereka sejak jatuhnya Tembok Berlin. Ketegangan meletus tahun lalu ketika dua kekuatan bentrok selama perang sipil di Suriah dan Rusia dan diberikan Snowden suaka sementara ketika ia melarikan diri dari Hong Kong pada Juni 2013 setelah mengekspos rahasia program US National Security Agency yang mengumpulkan data telepon dan Internet.
Snowden, 31, mengatakan ia bekerja sendirian dalam mengambil ribuan dokumen rahasia, menyangkal klaim yang dibuat oleh anggota parlemen AS bahwa ia adalah seorang agen pemerintah asing. Dia menghadapi tuduhan spionase di AS.(BBC/bloomberg/bhc/sya) |