Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Suap PON Riau
Rusli Zainal Janji Bongkar Kasus PON Riau
Friday 25 Jan 2013 13:01:08
 

Rusli Zainal (pakai kacamata), Gubenur Riau saat berada di lobby gedung KPK, Jum'at (25/1).(Foto: BeritaHUKUM.com/din)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Rusli Zainal, Gubernur Provinsi Riau penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (25/1). Rusli berjanji akan membongkar kasus Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau ke-18. Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembahasan Peraturan Daerah (Perda) No. 6 Tahun 2010 tentang dana peningkatan tahun jamak pembangunan veneu PON.

Ketua DPD I Provinsi Riau itu tiba sekitar pukul 09:10 WIB. Rusli ditemani seorang ajudannya, "Hari ini sebagai saksi. Nanti ya..nanti," kata Rusli yang tampak mengenakan batik warna kuning ini.

Pada Kamis 30 Desember 2012 lalu, politisi Golkar itu pernah diperiksa terkait kasus yang sama. Saat itu Rusli diperiksa sebagai saksi untuk Lukman Abbas dan Taufan Andoso Yakin.

Rusli mengaku tak tahu soal aliran dana proyek ke sejumlah politisi Partai Golkar itu. “Tidak ada, tidak ada, tidak ada itu,” katanya waktu itu.

Ketujuh anggota DPRD tersebut adalah Adrian Ali (fraksi PAN), Abu Bakar Siddiq (fraksi Partai Golkar), Tengku Muhazza (fraksi Partai Demokrat), Zulfan Heri (fraksi Partai Golkar), Syarif Hidayat, Muhammad Rum Zein (fraksi PPP), dan Turaoechman Asy`ari (fraksi PDI-Perjuangan).

"Insya Allah nanti saya sampaikan yang sebenarnya," ungkap Rusli saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Jum'at (25/1).

Menurut Ketua KPK, Abraham Samad, pihaknya berencana akan melakukan gelar perkara (ekspose) pada hari ini, lantaran lima pimpinan KPK sekarang berkantor. Namun belum dipastikan pada ekspose kali ini bisa menentukan apakah akan ada tersangka baru dalam kasus PON ini atau tidak. "Belum bisa dipastikan," ujar Samad beberapa hari lalu.(bhc/din)



 
   Berita Terkait > Kasus Suap PON Riau
 
  Mantan Gubernur Riau Divonis 14 Tahun Penjara
  Kahar Muzakir Bantah Ada Pertemuan Dirinya dan Setya Novanto serta Rusli Zainal
  Anggota Komisi X DPR Kahar Muzakir, Masih di Periksa KPK
  Setya Novanto: Pemeriksaan KPK Tak Ada yang Baru
  Legislator Suap PON Riau Divonis 4 Tahun Bui
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2