JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kekerasan terhadap kelompok Syiah di Sampang, Madura, dipicu persoalan keluarga.
"Persoalannya kompleks, di satu sisi terkait dengan keyakinan, tetapi disisi lain juga merupakan konflik internal keluarga yang akhirnya bertautan dan masing - masing punya pengikut, terjadilah insiden yang sangat kita sesalkan itu", ujar SBY usai rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/8).
SBY menyesalkan peristiwa kekerasan terhadap kelompok penganut Islam Syiah di Sampang, yang terjadi sebanyak dua kali berturut - turut. Dia juga menyesalkan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya satu korban jiwa, 16 orang luka, dan 36 rumah rusak.
"Kejadian ini sungguh kita sesalkan dan terus terang mencoreng kerukunanan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat kita, utamanya masyarakat di wilayah Sampang", kata SBY.
SBY mengharapkan pasca hari raya Idul Fitri, kerukunan umat beragama di tanah air dapat terpelihara dengan baik.(bhc/inc/rat)
|