ACEH, Berita HUKUM - Sedang terlelap tidur, Umiah (90), nenek asal Desa Meunasah Kumbang KM Batu VII Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara menjadi korban perampokan. Korban dicekik dan dirampas perhiasanya berupa emas seberat dua mayam, pada Sabtu (8/6) sekira pukul 02:00 WIB dinihari.
Diceritakan korban kepada pewarta BeritaHUKUM.com, saat itu korban sedang tidur lelap bersama anak dan tiga orang cucunya. Sontak saja, ia terbangun karena mengetahui batang lehernya sudah dicekik oleh orang tak dikenal sembari menggerayangi tanganya dan langsung merampas cincin yang dipakainya.
"Saya terkejut, leher dicekik dan pelaku merampas cincin emas saya, saya pun tidak tahu pelakunya karena lampu dalam keadaan padam," ujar Umiah.
Saat dicekik, katanya lagi, nenek itu pun berteriak meminta tolong hingga membuat anak dan cucunya yang tidur di sebelahnya terbangun. Mendengar teriakan minta tolong, warga pun langsung menuju arah teriakan minta tolong itu. Alhasil, pelaku yang sempat kabur itu pun berhasil ditangkap. Betapa terkejutnya, ternyata pelaku merupakan cucu nenek itu sendiri yang berinisial Mn.
Sementara menurut keterangan warga setempat, Aji Putra Mukhtarom mengatakan, pelaku adalah pasangan suami istri yang bermukim di Batu VIII kecamatan yang sama. Yang tertangkap oleh warga adalah pelaku perempuan, dan langsung digiring ke rumah korban. Pelaku pun mengakui kepada para warga, bahwa ia malakukan perbuatanya bersama suaminya yakni Bht (35). Namun, Bht berhasil meloloskan diri dari kejaran warga.
Geuchik (kepala desa,red) setempat, Jufriadi mengatakan berdasarkan rapat dengan warga, pelaku dilepaskan mengingat pelaku ini merupakan cucu korban sendiri dan mau mengakui perbuatannya serta mengembalikan emas milik neneknya. "Pelaku itu kita lepaskan, karena dia adalah cucu korban," pungkasnya.
Pun demikian, pelaku sempat mendapat bogeman mentah dari warga, dikarenakan para warga geram yang mengetahui tingkahlaku pelaku yang tega berbuat kurangajar terhadap neneknya sendiri.(bhc/sul) |