JAKARTA, Berita HUKUM - Nasib supir Kopaja P20 jurusan Senen-Lebak Bulus, yang ugal-ugalan berujung menabrak tembok di tengah trotoar jalan HR Rasuna Said di depan Gedung Indonesia sekuritas, disamping gedung Asuransi Wahana Tata yang berjarak sekitar 100 meter dari gedung KPK, Kuningan Jakarta. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15:30 WIB sore, Sabtu (27/10).
Akibat kejadian itu, Kopaja P20 bernomor polisi B 7429 NP itu, ringsek di bagian depan sopir dan kaca depannya hancur bertaburan di jalan.
Dalam kejadian ini supir bus Kopaja tersebut mengalami luka dan patah tangan kanan, kemudian 3 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka, serta seorang ibu yang kepalanya berdarah dan tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut salah seorang saksi mata, Jery mengatakan, "Kopaja tersebut melaju dari arah halte gembira menuju mampang dalam keadaan oleng, dan tiba-tiba terdengar suara benturan keras, kemudian penumpang menjerit dan bertakbir". Ujarnya.
Sementara saksi mata lainnya yaitu penumpang kopaja P20, Rustam mengatakan kepada BeritaHUKUM.com, "dari arah menteng setelah lampu merah, ketika bus kopaja P20 tersebut ingin mengambil penumpang, kemudian tiba-tiba saja ada mobil kopaja di belakangnya mengejar untuk mengambil penumpang, setelah itu terjadilah saling kejar-kejaran, yang akhirnya langsung banting stir ke kanan dan nabrak tembok ini. Dan untunglah saat itu saya dalam keadaan berdiri berpegangan, makanya saya tidak ada lukai," ujarnya di lokasi kejadian.
Arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said sempat mengalami kemacetan beberapa saat setelah mobil di tarik dengan mobil derek. Setelah itu kondisi lalu lintas kembali lancar. Bus Kopaja beserta supirnya langsung diamankan ke Unit Laka Polres Jakarta Pusat.(bhc/put) |