SAMARINDA, Berita HUKUM - Hujan deras yang mengguyur kota Tepian Samarinda sebagai ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim) Selasa (29/1) sekitar pukul 00:10 WITA dengan kontanitas deras selama 2 jam mengakibatkan ratusan rumah di sebagian kawasan itu terendam banjir.
Guyuran hujan deras yang disertai petir dimulai sekitar pukul 00:10 WITA dengan hitungan tidak sampai sejam sebagian ruang jalan dan ratusan rumah sudah tergengang air, seperti di jl. Lambung Mangkurat, Jl Gerilya, Jl Merdeka, Jl. Pelita, Jl. Kemakmura Jl. Remaja, Jl pemuda, dan Jl Ahmad Yani yang masuk Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Sungai Pinang sudah terendam banjir.
Pantauan pewarta BeritaHUKUM, semalam hingga pukul 02:30 WITA Jalan Gerilya kendaraan roda empat tidak bisa lewat akibat banjir disertai lumpur yang agak deras, dengan tinggi kurang lebih 60-70 cm. Demikian juga simpang 4 jl. Lambung Mangkurat, sedangkan sebagian jl Pelita dan Kemakmuran rata 50 hingga 60 cm.
Selain jalan yang terendam banjir, pemukiman warga di Gg PLN juga terendam hingga air masuk kedalam rumah mencapai 20 cm, demikian juga kawasan pemukiman sekitar Pemuda bagian dalam yang berdekatan dengan bantaran sungai karang mumus.
Hujan deras semalam disertai banjir yang menutupi berbagai ruas jalan memaksa Icha (25) berjualan nasi kuning beserta ibunda di simpang 4 Jl. Lambung, Jl Merdeka, Jl Gerilya, dan Jl Pelita, untuk tidak bisa pulang dan memilih menginap di hotel.
Menurut Icha, hujan deras dengan banjir seperti ini membuat kami tidak bisa pulang ke Damanhuri, mobil saja tidak bisa lewat, ya kami nginap di hotel aja dulu, ujar Icha.
"Banjir cukup tinggi dan deras, kami tidak bisa pulang. Lihat aja mobil aja mundur tidak bisa lewat jadi biar kami nginap aja dulu," ujar Icha.
Pantau pewarta hingga pukul 10:00 WITA berbagai ruas jalan diantara lain Jl KH Wahid Hasyim, kawasan simpang empat pusat perbelanjaan Jl Cendana, Jl Pangeran Antasari, Jl DI Panjaitan serta Jl Sentosa, jl Ahmad Yani dan Lambung Mangkurat, masih digenangi air dengan rata-rata 30 hingga 50 cm.
Derasnya hujan yang disertai banjir, menurut Imansyah (35) warga Lempake kepada pewarta semalam, bahwa yang kita khawatirkan jangan sampai meluapnya Bendungan Bananga seperti tahun 1998 lalu yang membuat banjir yang menggenangi pemukiman di utara Samarinda 2-3 meter. "Mudah-mudahan juga Bendung Benanga aman, jangan sampai yang pernah jebol tahun 1998 lalu", pungkas Imansyah.(bhc/gaj) |