DENPASAR, Berita HUKUM - Konser Kebangsaan Bela Indonesia di Denpasar Bali yang di gelar pada, Jumat (28/9) bertempat di areal Art Center Taman Budaya Denpasar diawali rangkaian pembukaan dengan disambut dengan Tari Pendet, selain itu tarian Internasional Loving Asosiation juga yang disajikan oleh sejumlah seniman saat menyambutnya.
Konser yang menampilkan berbagai kreasi seni tersebut untuk menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda.
Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan apresiasi pada Konser Kebangsaan bertajuk "Bela Indonesiaku" yang digelar Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) LPP RRI bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Wayan Koster mengatakan bahwa acara ini sebagai perekat bangsa dengan jangkauannya apresiasi tinggi yang mumpuni hadirkan konser menggugah nasionalisme generasi muda," ujarnya, saat berikan kata sambutan di Konser Kebangsaan digelar di Art Center Sanur, Bali, pada hari Jumat (28/9) malam Sabtu.
Pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, ditengah ribuan penonton perwakilan mahasiswa, pelajar Bali yang hadir tampak mengikuti lomba 'yel yel' Kebangsaan dan Bela Indonesia, turut hadir pada acara konser diantaranya Gubernur Bali, Dirut LPP RRI, Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Prof Bondan Tiara Sofyan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Direktur Bela Negara Brigien Tan Budi dan Ketua Dewan Pengawas RRI Mistam, serta Ditjen Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Faridz.
Sementara itu, konser spektakuler itu menghadirkan artis ibu kota Citra Scholastika, Ita Purnama Sari, Ocha, Juara I Bintang Radio LPP RRI pada 2016 dan Bintang Radio tingkat Asean, sekaligus Duta Indonesia di ajang festival tingkat Asia Pasifik di Kazakhstan Andi Rizkha Sofyan Mallarangeng, sekaligus iringan lantunan musik musisi ternama Dwiki Dharmawan kolaborasi band double T Joni Agung yang disemaraki pula fans Reggae Singa Muda Bali.
Konser kebangsaan tersebut sudah mempertemukan perwakilan dari berbagai daerah di Pulau Bali, yang dikenal sebagai daerah toleransi dikenal oleh banyak orang.
Gubernur Bali mengharapakan, untuk menumbuh kembangkan serta menularkan semangat nasionalisme pada generasi muda pada era digital.
Gubernur Bali menitip empat pesan kepada masyarakat supaya selalu mengedepankan perdamaian, keamanan dan rasa persaudaraan yang dilandasi nilai- nilai luhur yang dimiliki.
Lanjutnya, Poin kedua, menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi Poin.
Selanjutnya yang ketiga (3), menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal lka, toleransi dan saling hormat-menghormati, jelasnya mempertegas.
Sementara, Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Prof Bondan Tiara Sofyan mengemukakan bahwa radikalisme, terorisme, narkoba, bencana alam, ancaman perbatasan, kesemuanya itu merupakan ancaman nyata mesti dihadapi bersama.
"Bukan kewajiban TNI dan Polri semata, namun seluruh lapisan masyarakat berbagai profesi. Marilah kita bela negara sesuai profesi masing-masing," pungkasnya.(bh/mnd) |