Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
KPA/PA
Sambut MoU Ke-8, KPA/PA Serukan Rakyat Aceh Bersatu
Thursday 15 Aug 2013 08:32:31
 

Ketua KPA/PA Wilayah Pasee, Tgk Zulkarnaini.(Foto: BeritaHUKUM.com/sul)
 
ACEH, Berita HUKUM - Jelang peringatan delapan tahun nota kesepahaman memorandum of understanding (MoU) Helsinki, antara RI-GAM, 15 Agustus 2013, Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Pasee menyerukan kepada masyarakat agar bersatu membangun Aceh.

"Mari kita bersatu, dan berdo'a agar Aceh kedepan menjadi baik," demikian disampaikan Ketua KPA/PA Pasee, Tgk Zulkarnaini bin Hamzah, kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Rabu (14/8).

Dia menambahkan, untuk memperingati perayaan delapan tahun MoU Helsinki, 15 Agustus 2013 direncanakan digelar do'a dan zikir bersama yang akan dipimpin oleh tokoh Ulama Salaf Aceh, Abuya Jamaluddin Waly, yang dipusatkan di Kantor KPA/PA wilayah Pasee, Geudong, Samudera, Aceh Utara, pada Kamis (15/8) yang dimulai sekira pukul 8:00 WIB.

"Gelar do'a dan zikir tersebut dilakukan untuk meminta pertologan kepada Allah agar pembangunan Aceh dari segala aspek dapat berjalan maksimal sebagaimana cita-cita kami," harapnya.

Di ujung wawancaranya, Tgk Zulkarnaini, juga berharap nantinya terkait persoalan Qanun No.3/2013 tentang Bendera dan Lambang, Mendagri dapat mengabulkan bendera yang mirip simbul GAM dapat menjadi simbul daerah Aceh.

Karena, imbuhnya, setelah bendera itu disahkan dinilai dapat mempersatukan masyarakat Aceh dan Pemerintah Pusat secara utuh sebagaimana yang tertulis pada nota kesepahaman Helsinky di Finlandia.

"Kita berharap pemerintah pusat bisa mengerti Aceh, dan Aceh masih tetap NKRI," tukas Ketua KPA/PA Pasee, yang akrab disapa Tgk Ni.(bhc/sul)



 
   Berita Terkait > KPA/PA
 
  Ketua KPA/PA Pase: Siapapun Boleh Mencetak Bendera Bintang Bulan
  KPA/PA Pasee: PA Tidak Pecah, Hanya Beda Orientasi Politik Saja
  KPA/PA Pasee Minta Rakyat Aceh Tidak Melupakan Tragedi Simpang KKA
  KPA/PA Pasee Siap Berjuang Demi Rakyat
  KPA/PA Pasee Minta Masyarakat Tidak Mempersoalkan Anggaran WN
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2