JAKARTA, Berita HUKUM - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyampaikan ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2013 kepada para pemuda Indonesia.
"Hidup Pemuda yang berani berjuang, bertanggung jawab untuk yang diperjuangkan dan kebenaran demi kebaikan dan rakyat! Selamat Hari Sumpah Pemuda,' tulis Dipo Alam di akun twitternya, @dipoalam49, Senin (28/9) pagi.
Melalui akun Twitternya, Seskab Dipo Alam mengingatkan kaum muda untuk ksatria dalam berperilaku, termasuk ketika tampil di jagad sosial media. "Iki dadaku ndi dadamu" tulis Dipo Alam menyitir kata-kata tantangan Bung Karno, dalam pidato "ganyang Malaysia" melalui Dwi Komando Rakyat (Dwikora) di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 1964.
Dipo mengulang-ulang tantangannya kepada pemuda, untuk secara tampil di dunia maya dengan identitas sejatinya, dan untuk tidak bersembunyi dibalik identitas palsu.
"Tweeps muda yang baik, hari ini Sumpah Pemuda. Kalau kita berjuang untuk kebaikan, kenapa masih ada yang sembunyikan identitasnya dengan @akun palsu?"
Dalam serial posting yang terdiri 6 tweet, Dipo menyindir tweeps (sebutan untuk pengguna Twitter) senior, untuk tidak 'lempar batu sembunyi tangan'.
"Tweeps muda yang baik, tapi tidak apa-apa kalau masih belum mau unjuk identitas diri. Tweeps yang tua juga tidak sedikit yang identitasnya diumpetkan?"
Seskab Dipo Alam menegaskan, di era demokrasi kini kritisi apa dan siapa saja dijamin tidak ada yang ditangkap.
Namun pada akhir tweetnya Dipo Alam mengingatkan kalaman muda untuk tidak jadi orang 'banci', dan dibayangi risiko. "Kalau Anda mau berjuang untuk kebaikan dan kebenaran, belum apa-apa sdh minta jaminan risiko, silakan duduk baik-naik manis."
Sebelumnya Seskab Dipo Alam menyebut bebasnya orang menyampaikan kritik di
era Demokrasi Reformasi saat ini, dimana Presiden SBY dan keluarganya yang telah menjabat selama 9 tahun bisa bebas dikrtitik sana-sini.
“Tidak ada yang ditangkap masuk penjara karena kritik Presiden, tidak ada bredel untuk pers, bebas kritik walau mengutip sana-sini tanpa bukti,” kata Seskab.
Era Komunitas ASEAN 2015
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Marsda TNI Agus R Barnas, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, pada Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-85, Senin (28/10) di Halaman Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, mengatakan semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global.
"Pemuda dalam kehidupan global akan tetap menjadi eksis apabila menunjukkan sebuah kapasitas kecerdasan yang inspiratif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan kreatif dalam berbagai kegiatannya," kata Roy.
Menurut Roy Suryo, pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki Era Komunitas ASEAN 2015, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. “Era Komunitas ASEAN 2015 tersebut mau tidak mau meminta kesiapan kita untuk mampu bekerja sama secara terbuka dalam mengelola arus barang dan jasa, dan menuntut kesiapan kita untuk berkerja sama dengan berbagai komunitas dari berbagai negara ASEAN,” kata Roy.
Menpora menegaskan, begitu banyak agenda dan hal-hal yang harus kita kerjakan di masa depan. Itulah sebabnya, ia menghimbau para pemuda dan pemudi Indonesia untuk tetap bersatu padu menjunjung kejayaan Indonesia.
Dalam kesempatan upacara tersebut, Inspektur Upacara menyematkan secara simbolis PIN Anti Korupsi kepada para pejabar eselon II di seluruh Kementerian Sekreariat Negara.
Hadir dalam upacara para pejabat dan pegawai dari Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian Poilhukam, Setjen Wantanas.(WID/Humas Setkab/ES/bhc/sya) |