Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilkada
Sandiaga: Kami Menolak dan akan Menghentikan Reklamasi
2017-04-13 08:49:18
 

Cagub Anies, saat memaparkan programnya pada debat Pilkada.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali menegaskan sikapnya terkait reklamasi di Teluk Jakarta. Sandi menegaskan, dia akan menolak sekaligus menghentikan reklamasi jika terpilih dalam Pilkada DKI.

"Kami menolak reklamasi dan akan menghentikan reklamasi karena tidak terbuka dan tak berkeadilan," kata Sandi dalam debat paripurna Pilkada DKI Jakarta, Rabu (12/4).

Sandi menilai, reklamasi sama sekali tak berpihak kepada rakyat kecil, terutama nelayan di utara Jakarta. Reklamasi dinilai hanya menguntungkan sekelompok masyarakat. Terkait reklamasi, dia berjanji, jika terpilih akan lebih berpihak kepada nelayan.

"Kami ingin tingkatkan kesejahteraan nelayan. Kami kolaborasi dengan Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) untuk meningkatkan harkat, martabat nelayan," ujar dia.

Anies menambahkan, reklamasi berdampak buruk terhadap nelayan di Jakarta Utara dan juga lingkungan di sekitarnya. Reklamasi, kata dia, justru berdampak buruk terhadap Jakarta, terutama nelayan yang tinggal di sekitarnya.

"Kami akan memastikan nelayan di Jakarta meningkat kesejahteraannya. Kenapa kita menolak reklamasi, karena memberi dampak buruk kepada nelayan dan lingkungan," kata dia.

Menurut Anies, berdasarkan Kepres Nomor 52 Tahun 1995 bahwa wewenang reklamasi ada di gubernur. Dia berjanji akan memanfaatkan pulau reklamasi sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok tertentu.

"Kepres 52 Tahun 1995, wewenang reklamasi ada di gubernur. Saya akan memanfaatkan ini untuk rakyat banyak, bukan kelompok tertentu," tegas Anies.

"Reklamasi sendiri yang sekarang berbeda dengan yang sekarang berjalan," tambah cagub DKI yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu.

Anies menjawab keras pernyataan Ahok. "Saya rasa baik, jangan bohong saat kampanye. Warga Bukit Duri tahu rasanya dibohongi," tegas Anies. (mah/ilham/republika/detik/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Pilkada
 
  Pramono Anung-Rano Karno Menangi Pilkada Jakarta 2024
  Tanggapi Pernyataan Jokowi, Mahfud: Enggak Biasa...
  Peneliti: 57 Calon Dinasti Politik Menang Pilkada 2020
  Komisi II Apresiasi Tingginya Partisipasi Pemilih Kepri pada Pilkada Serentak 2020
  Calon Tunggal Pilkada Kutai Kartanegara Hadapi Gugatan di MK, Warga Harapkan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2