Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Jakarta
Sang Kiai, Film Sejarah Indonesia yang Dahsyat Luar Biasa
Thursday 06 Jun 2013 20:33:51
 

Yenny Wahid, putri kedua mendiang Presiden Gus Dur.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Nonton bareng Film Sang Kiai yang diadakan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Anshor berjalan sukses. Lebih dari 50 orang Wartawan media cetak dan elektronik ikut serta dalam acara nonton bareng film dengan latar belakang sejarah tersebut.

"Para pejuang kemerdekaan memang berkontribusi nyata pada kemerdekaan Indonesia," kata Yenny Wahid, anak mendiang Gus Dur, cicit dari tokoh utama film Sang Kiai tersebut, yaitu founding father Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari yang juga pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Yenny, film tersebut menyampaikan pesan bahwa patriotisme adalah bagian dari kehidupan spiritual bangsa. "Membela bangsa dan negara itu adalah salah satu perwujudan dari kita menjalankan perintah Tuhan," ujar Yenny kepada Wartawan, Kamis (6/6) di Plaza Senayan, Jakarta.

Dijelaskannya bahwa semua warga negara Indonesia memiliki kewajiban membela tanah air tumpah darah ini sekuat dan semaksimal, dalam artian segala daya dan upaya harus dikerahkan.

Seperti dikisahkan dalam film tersebut, dimana perjuangan para santri di Tebu Ireng dan berbagai wilayah lain di Indonesia, ikut berjuang, hingga resiko nyawa melayang pun adalah hal yang biasa dalam membela negara.

Dengan sedikit alur kisah cinta ala santri, serta saling memahami dalam membina rumah tangga, sekalipun pada masa-masa sulit, film ini menjadi sangat luar biasa dahsyat menariknya.

Selain itu pemilihan tokoh-tokoh antagonis pada pasukan maupun para perwira Jepang, mampu mengaduk-aduk emosi para penonton, seperti pada saat seorang santri tewas ditembak kepalanya oleh tentara Jepang, dan pada saat seorang Kiai pemberontak di pancung di Ancol.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2