Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Teroris
Santoso Tewas Diidentifikasi Lewat Foto
2016-07-20 09:10:11
 

Foto Santoso yang Tewas.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pasca penembakan terduga Santoso dan Basri, sebaiknya ada evaluasi menyeluruh dalam operasi pengamanan Poso. Identitas dua orang teroris yang ditembak mati pada pukul 18.30 Wita, Senin (18/7) pada titik koordinat UTM 20.27_6511 di sekitar Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, akhirnya diungkap.

Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriady menyampikan kepastian tentang tewasnya Santoso dan Basri diidentifikasi dari pengungkapan foto. "Sudah pasti. Yang satu adalah Santoso dan yang satu adalah Basri. Kepastian itu didapatkan dari foto dua jenazah itu yang di identifikasi olehrekan-rekannya," ujar Brigjen Rudy, Selasa (19/7).

Menurut Rudy, dengan tewasnya dua pentolan utama di jaringan Mujahidin Indonesia Timur itu membuat jaringan ini diperkirakan tinggal 19 orang. "Kita kejar sisanya," katanya.

Basri juga sama berbahayanya seperti Santoso. Dia adalah napi kasus terorisme yang sudah divonis 19 tahun penjara pada 2007, karena terkait serangkaian kasus pidana di Poso, termasuk penembakan terhadap Pendeta Susianti Tinulele pada Juli 2004 di Gereja Efata, Palu, serta mutilasi terhadap tiga siswi di Poso pada Oktober 2005.

DiakaburdariLapasAmpana, Sultengpada 2013 lalu, dan belakangan diketahui bergabung dengan Santoso. Dengan tertembaknya Santoso dan Basri ini, maka kelompok ini kini diperkirakan tinggal menyisakan Ali Kalora sebagai pemimpin.

Sementara itu, Direktur Celebes Intitute Adriany Badrah mengatakan operasi pengamanan Poso yang melibatkan aparat gabungan TNI dan Polri yang sudah beberapa kali diperpanjang harus segera dievaluasi. Ia menyarankan agar kedepan tidak lagi menggunakan cara represif, tapi lebih kependekatan persuasif dan dialogis.

"Cara-cara represif disertai kekerasan oleh aparat hanya akan menimbulkan embrio-embrio perlawanan baru terutama sasarannya kepada aparat," paparnya.

Sementara sebelumnya, kabar tewasnya Santoso tertembak oleh tim bravo 29, 515 Raider Kostrad TNI saat kontak senjata dengan kelompok OTK Santoso. Kelompok tersebut berjumlah 5 orang dengan 3 orang laki-laki, 2 orang perempuan di Coordinat 2027-6511 dengan hasil 2 tewas, 1 pucuk senjata M 16 dan 3 orang melarikan diri, 2 orang yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dengan 1 jenazah ciri-ciri berjenggot dan tahi lalat di dahi, yang diperkirakan adalah sasaran utama Santoso.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Teroris
 
  Sesama Pendukung Jokowi Ribut! Noel Joman ke Denny Siregar: Kaulah yang Ingin Bangsa Ini Hancur
  JK Sayangkan Kepala BNPT Lempar Isu 198 Ponpes Terafiliasi Teroris Tanpa Bukti
  Pimpinan MPR: Kok Densus 88 Antiteror Tidak Kedengaran Melakukan Penangkapan di Papua?
  Kutuk Teror Rumah Ibadah di Makassar, HNW Desak RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama Segera Dibahas dan Disahkan
  Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Kapolri: Pelaku adalah Perempuan Inisial ZA dan Berideologi Radikal ISIS
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2