Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Jakarta
Sarasehan Budaya di PTIK Berlangsung Meriah
Saturday 01 Dec 2012 02:07:28
 

Suasana acara Sarasehan Budaya KPK-Polri-Kejagung-MA di gedung PTIK Mabes Polri Jakarta Selatan, Jum'at (30/11).(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam acara sarasehan budaya yang berlangsung di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/11) berlangsung sangat menarik dan banyak mengundang tawa dari semua orang yang menyaksikan. Acara berisi pesan moral dan sindiran terhadap proses carut marut penegakan hukum di Indonesia.

Busyro Muqoddas saat diberikan kesempatan oleh Moderator Emha Ainun Najib, mengatakan terkait kegiatan sarasehan ini sesungguhnya niat yang tulus dari Mabes Polri, Kajagung, dan KPK, yang tahun lalu kita laksanakan di Yogyakarta, niat baik itu kami olah dalam momentum hari anti korupsi 9 Desember yang akan datang, niat baik ini juga sudah disambut baik oleh Polri dan disediakan tempat yang baik pula.

Lanjutnya lagi, "Saya sampaikan bahwa niat kuat muncul dari keinginan yang jernih lalu akan meluluh lantakan yang lain, saya punya teman yang ahli membuat puisi, namun teman ini sudah lama tidak pernah buat puisi, teman saya ini anak Jogja, anak kost-kost'an dan keadaan kurang terawat. Saat itu ada wanita yang jatuh hati ke pada teman saya itu, itu gambaran saja bahwa segala sesuatu bisa terjadi, teman saya itu adalah Emha Ainun Najib," ujar Busyro.

Dijelaskan Busyro bahwa, Polri itu senior kami, kami baru 9 tahun berdiri sementara, Polri sudah cukup tua, karena adanya kekuatan niat, maka keinginan Pak Sutarman bisa terwujud dalam acara ini, semoga menjadi contoh dalam upaya penegakan hukum kedepan.

Hadir pula dalam sarasehan tersebut seorang perwakilan dari DPR RI, yang merupakan politisi PAN mengatakan, "Cak Nun, di sini saya menegaskan tidak akan ada perubahan UU KPK, kalau suasana penegakan Hukum seperti ini, KPK kasus Korlantas Monggo saja silahkan, Mabes Polri Monggo saja silahkan, KPK mempunyai tugas masing-masing. Kami segera akan membesarkan anggaran untuk semua penegak Hukum, Bangsa Indonesia itu yang bermasalah itu elitnya bukan rakyatnya."

Acara seperti ini adalah untuk kesanggupan luar biasa, walaupun orang nomor satu di setiap lembaga penegakan hukum, seperti Ketua MA, Kapolri, Jaksa Agung, tidak terlihat hadir dengan alasan berbeda-beda seperti Jaksa Agung yang dikabarkan sakit.

Deny Indrayana mengatakan, "Penegakan hukum dalam pemeberantasan korupsi, merupakan tugas sangat berat, kedepan bagi semua aparatur hukum bila yang dihadapi bentuknya dalam korupsi di bidang penegakan hukum dan bidang politik, sangat sulit untuk di tangani KPK," ujar Deny.

Wakapolri Komjen Nanan turut menyatakan bahwa, tidak boleh lagi Institusi di jadikan alat perlindungan bagi koruptor. Acara ini merupakan pertemuan budaya, ada masalah Simulator SIM, tetap terus berjalan tidak ada pengaruh sama sekali, jadi menggunakan hati yang paling dalam penegakan Hukum." Tegasnya.

Acara ini berakhir dengan bernyanyi bersama, membawakan lagu kebangsaan, dan lagu daerah, Lancang kuning, dan ketika Abraham Samad menyanyikan lagu angin mamiri, semua hadirin pun turut bernyanyi, hingga Wakapolri nampak berjoget.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2