JAKARTA, Berita HUKUM - Tersangka pengeroyokan Serka Nanang, anggota TNI Angkatan Laut yang diserang sekelompok orang di Tanah Abang, Kamis (4/6) malam, bertambah setelah Polisi menangkap dua orang pengeroyok lagi. Sebelumnya, Polisi telah menangkap dua orang berinisial M (37) dan WH (45) sebagai tersangka.
"Saat ini sudah ada empat yang ditangkap, kesemuanya juga sudah dijadikan tersangka. Mereka ditangkap di sekitar TKP (Tanah Abang), enggak sampai 1x24 jam setelah kejadian," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Polisi Panji Santoso , Sabtu (6/6) siang.
Berdasarkan keterangan Kompol Panji, para pelaku itu sempat melawan saat akan diringkus polisi. Namun, polisi akhirnya berhasil membawa mereka ke Mapolres Jakarta Pusat.
Pengeroyokan itu terjadi ketika Serka Nanang, anggota TNI AL, hendak mengantar pulang istrinya setelah berbelanja di sebuah pasar malam di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/6) malam.
Sepeda motor yang dikendarai Nanang bersenggolan dengan motor pengendara lain di area parkir. Ia kemudian terlibat cekcok dengan pengendara motor tersebut.
Tak lama berselang, Nanang dikeroyok oleh sejumlah orang hingga menderita luka-luka. Hingga saat ini, Nanang tengah dirawat di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Sementara. Aksi tanggap dan cepatnya peringkusan sebanyak dua dari lima orang tersangka pengeroyokan terhadap seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), Sersan Kepala Nanang Hidayat oleh orang tidak dikenal di Pasar Malam Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (4/6) malam, langsung diapresiasi oleh Kadispen AL, Laksma Manahan Simorangkir.
Laksma Manahan Simorangkir. mengatakan, sangat bangga dan percaya bahwa pihak Polres Jakarta Pusat akan bertindak cepat untuk menangkap keseluruhan tersangka dengan cepat.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan titik terang dan solusi atas peristiwa yang menimpa anggotanya tersebut.
"Kami apresiasi kinerja Polres yang sudah menangkap beberapa tersangka, kami juga tidak akan mengintervensi kasus ini," ungkap Laksma Manahan Simorangkir saat dihubungi Warta Kota, Jumat (5/6).
Sementara itu, terkait kronologi kejadian, dirinya hanya mengetahui kalau korban dalam keadaan lepas dinas dan mengajak istri dan anaknya ke Pasar Malam.
"Kami melihat perkembangan kasus ini secara obyektif, untuk itu saya pastikan tidak ada aksi sweaping dari anggota TNI AL di kawasan Tanah Abang," tutup Laksma Manahan Simorangkir.
Peristiwa penganiayaan tersebut diketahui bermula dari percekcokan antara sejumlah pria tidak dikenal dengan korban saat hendak pulang bersama istri dan anaknya usai mengunjungi Pasar Malam Karet Tengsin sekitar pukul 20.30 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjutnya, percekcokan dimulai saat sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai anggota Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AL Kelapa Gading, Jakarta Utara itu ditabrak salah seorang pelaku.
Tidak terima ditabrak, korban pun diketahui menegur pelaku yang justru dibalas dengan bentakan keras.
Perkelahian pun terjadi, korban yang dikeroyok sebanyak lima orang itu pun mengalami luka serius pada sekujur tubuh.(fb/PoLdaMetroJaya/bh/sya) |