JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo menyinggung politikus sontoloyo saat membagikan 5 ribu sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa 23 Oktober lalu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sontoloyo berarti konyol, tidak beres, bodoh (dipakai sebagai kata makian).
Jika maksudnya benar begitu, artinya sama saja Jokowi tengah menunjuk ke mukanya sendiri. Pasalnya, juru kampanye atau jurkam dirinya di Pilpres 2019 satu persatu terkena kasus suap dan tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Neneng Hassanah Bupati Bekasi suap Meikarta, terbaru Bupati Cirebon kena OTT KPK dan ini kan sama dengan politikus sontoloyo. Mereka ini jurkamnya Jokowi, sama saja Jokowi tengah menunjuk hidung sendiri jika begitu," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono melalui keterangannya, Kamis (25/10).
Selain itu menrut Ferry, divestasi saham PT Freeport Indonesia juga sampai saat ini juga belum ada bukti nyata, padahal pemerintah sebelumnya mengklaim jika divestasi saham Freeport sebesar 51% telah berhasil.
Selain tidak jelas, kini ditemukan adanya potensi kerugian lingkungan senilai Rp 185 triliun, yang disinyalir telah ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Ini juga sontoloyo 51% saham Freeport, artinya tidak benar," ujarnya.
Bahkan soal penangannan bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah, hingga ssaat ini belum bisa maksmial. Pemerintah justru mementingkan acara pertemuan tahunan IMF-Wold Bank di Bali beberapa waktu lalu dengan menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah.
"Ini juga masuk sontoloyo penanganan bencana karena tidak beres penanganannya," pungkasnya.(ar/ra/bh/sya)
|