JAKARTA, Berita HUKUM - Pendistribusian jatah bahan makanan pokok Beras untuk keluarga miskin (Raskin) akan segera berlangsung di wilayah Jakarta Utara (Jakut) periode Januari-Februari 2016. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, menginstruksikan kepada jajaran Kelurahan dan Kecamatan untuk mengawasi proses penyaluran Raskin supaya tepat sasaran.
"Jangan sampai beras itu dijual lagi ke pengepul kalau ada kasus seperti itu langsung laporkan biar cepat ditindak lanjuti. Oleh karena itulah, pembagian raskin harus tetap dikawal," tegas Ahmad Ya'la Sekko ketika memimpin rapat koordinasi penetapan pagu raskin 2016 di Ruang VIP, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (9/2).
Terkait dengan alokasi Raskin 2016, Bulog akan mendistribusikan 880.590 ton Raskin ke wilayah Jakarta Utara, yang akan diberikan untuk 58.706 Rumah Tangga Sasaran (RTS), dimana harga beras perkilonya hanya Rp 1.600. Dengan harga tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat bawah dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-harinya.
Kecamatan Penjaringan yang memiliki 11.238 RTS akan menerima 168.570 ton, Pademangan dengan 6.177 RTS (92.655 ton). Kemudian Tanjung Priok dengan 8.260 RTS (123.900 ton), Koja dengan 12.646 RTS (189.690 ton), Cilincing dengan 18.029 (270.435 ton) dan Kelapa Gading dengan 2.356 RTS (35.340 ton).
"Saya tekankan lagi untuk tidak macam-macam dengan penyaluran raskin. Jangan sampai tersangkut kasus hukum hanya karena mengambil raskin untuk biaya transport. Pakai saja mobil dinas untuk mengangkut raskin," ujar Ahmad Ya'la, yang didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Jakarta Utara, Siti Sumiyati.(bh/hsn)
|