DEPOK, Berita HUKUM - Kegiatan Seminar Nasional dalam tema “Peranan Masyarakat Perkotaan Terhadap Peningkatan Kualitas Gizi dan Kecerdasan Bangsa” telah dilaksanakan yang diadakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok pada Kamis 2 Mei 2013. Acara tersebut resmi dibuka oleh Dirjen Bina Gizi Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Slamet Riyadi dengan pemukulan gong, yang disaksikan dan didampingi oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Ismai’il, Ketua PKK Depok Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, MA, Sekda Depok Hj. Ety Suryahati, SE, M.Si, dan Ketua Panitia M. Fitriawan Kepala Kesbangpol Depok. Dr. Slamet Riyadi memberikan apresiasi kepada Walikota Depok, karena biasanya Kepala Daerah tidak tertarik dengan upaya-upaya promotif seperti seminar ini. “Kalau saja, Walikota Depok bisa dikloning, maka 504 Kabupaten/Kota di Indonesia akan sukses dan maju” puji Slamet Riyadi. Selamat HUT ke-14 Kota Depok, semoga semakin sukses dan maju. Tema seminar kali ini sangat relevan dengan upaya pemerintah pusat untuk percepatan pencapaian sasaran peningkatan gizi dan target MDG’s 2015.
Seminar ini sangat penting, karena pembinaan kesehatan (gizi), akan memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan nasional. Slamet optimis target MDG’s bisa dicapai, karena angka gizi kurang terus berkurang. “Masyarakat perlu merubah gaya hidup dan pola konsumsi pangan dengan back to nature, jangan selalu konsumsi fastfood dan membiasakan makan diluar. Konsumsilah makanan yang bergizi, seimbang, dan beragam untuk meningkatkan kualitas gizi dan kecerdasan anak” tutur Slamet.
Ketua Panitia M Fitiawan dalam sambutannya bahwa seminar yang diadakan ini diikuti kurang lebih 1000 peserta yang berasal dari tenaga pendidik dan tenaga kesehatan se-Kota Depok dan juga perwakilan dari Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat perkotaan dalam meningkatkan kualitas gizi ini sekaligus juga diluncurkan batik One Day No Rice”. Pentingnya fungsi stimulasi pada anak untuk meningkatkan kualitas gizi dan kecerdasan anak.
Sementara itu Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il mengucapkan selamat datang kepada para nara sumber, tamu undangan, dan seluruh peserta. Walikota juga menambahkan seminar ini merupakan upaya untuk menyadarkan bahwa gizi merupakan bagian dari prasyarat untuk meningkatkan kualitas SDM. Sementara itu batik ODNR bukan batik untuk seragam pegawai negeri sipil (PNS) Kota Depok melainkan untuk seluruh masyarakat Depok. Karena untuk masyarakat Depok maka seniman batik mempersembahkan fesyen tersebut.
Terkait dengan peluncuran batik ODNR, Walikota mengatakan peluncuran ini sebagai promosi dalam wujud gambaran/batik. “Batik ini bermotif varian karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Beberapa karbohidrat yang menjadi motif batik tersebut adalah jagung, kentang, singkong, ubi, talas, dan sagu. Batik ini menyiratkan bahwa karbohidrat itu tidak selalu berasal dari nasi/padi” tutur Walikota yang menginformasikan bahwa ada 77 karbohidrat non padi yang bisa dikonsumsi setiap hari. Dalam seminar, juga diluncurkan Sekolah Maya, kerjasama antara Pemkot Depok dan Kemendikbud. (bhc/rat)
|