JAKARAT, Berita HUKUM - Konflik Partai berlambang Ka'bah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin memanas, hingga malam pukul 23.00 WIB, sekitar 30 orang yang mengatasnamakan pendukung Ketua Umum PPP Suryadharma Ali asal tanah Abang menggeruduk kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4). Mereka meminta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dipimpin Sekjen Romahurmuziy dibubarkan. Namun aksi ini dapat diamankan Polres Jakarta Pusat dan acara Rapimnas tetap terus berlangsung.
Kelompok massa ini datang ke kantor PPP dengan mengendarai sepeda motor. Mereka sempat berbicara dengan petugas Polisi yang berjaga di depan, namun setelah itu langsung merangsek naik ke lantai 3, tempat digelarnya Rapimnas PPP.
Sejak tiba di kantor PPP hingga naik ke lantai 3, mereka berteriak mengaku mencintai PPP. Namuan aparat kepolisan dari Polres Metro Jakarta Pusat yang sejak siang hari berjaga mampu mengendalikan situasi dan keributan yang tidak sampai anarkis dan dapat dikendalikan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kombes Pol Hendro Pandowo.
Sekitar 5 menit mereka melakukan aksi saling dorong dengan petugas Kepolisan dan Pamdal, akhirnya mereka memutuskan untuk turun kebawah.
"Baik teman-teman, kita turun ke bawah. Tidak ada kerusuhan, kita datang dengan damai, kita serahkan masalah ini ke kepolisian," ujar Yosef.
Ia menyebut rapat ini tidak sah, karena bertujuan menggulingkan Suryadharma Ali dari kursi Ketua Umum PPP.
"Kami pendukung dan pencinta PPP. Bubarkan Rapimnas ini karena Ketua Umum tidak ada. Rapat ini illegal, tidak sah," ujar salah seorang kader PPP Yosep dari Tanah Abang.
"Rapimnas ini untuk menggulingkan Ketua Umum PPP. Rapat ini rapat haram," kata Yosep.
Mengetahui didatangi massa pendukung Ketum SDA, peserta Rapimnas tetap tenang. Mereka tetap melanjutkan agenda Rapimnas.
Sementara gerakan massa tersebut dihalangi satuan tugas Gerakan Pemuda Kabah (GPK). Mereka menjaga agar massa tidak sampai mengganggu sidang hingga Rapimnas berakhir dan masa penentang pun masih menunggu.
Kisruh PPP berawal saat Suryadharma Ali menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu.(bhc/dbs/dar)
|