AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Salah satu orang terkaya Cina, Liu Qiangdong sempat ditangkap di Minneapolis, untuk dugaan pidana seksual, yang menurut jurubicaranya merupakan tuduhan keliru.
Liu Qiangdong, pendiri dan pemilik situs e-commerce JD.com, ditangkap sesaat sebelum tengah malam pada Jumat (31/8) lalu, namun dilepaskan pada Sabtu sore.
JD.com mengatakan Liu, yang juga dikenal sebagai Richard Liu, dituduh secara keliru. Polisi mengatakan, kendati Liu sudah dilepaskan, penyelidikan kasus ini masih terbuka.
Di Amerika, perusahaan e-commerce Cina JD.com bermitra dengan Tencent dan Walmart. Di Indonesia, perusahaan ini dikenal sebagai Jd.id.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial Cina, Weibo, JD.com mengatakan bahwa penangkapan Liu di Minnesota itu didasarkan pada "tuduhan yang tidak berdasar".
"Polisi setempat dengan cepat menetapkan bahwa tak ada dasar bagi tuduhan terhadap Bapak Liu dan dia kemudian dapat melanjutkan kegiatan bisnisnya sebagaimana yang direncanakan semula," katanya.
Masih belum jelas, rincian pidana seksual yang dituduhkan. Polisi Minneapolis mengatakan mereka tidak mengeluarkan informasi lebih lanjut mengenai kasus ini, karena kasusnya masih tetap dalam status aktif.
"Kami mengambil keputusan untuk membebaskannya, namun itu tidak menunjukkan kuat atau tidaknya bukti," kata John Elder, dari dinas informasi publik kepolisian, kepada BBC.
"Tidak ada larangan atau pembatasn perjalanan terhadapnya sama sekali. Kesepakatannya adalah, jika kami perlu berhubungan dengannya, kami akan bisa melakukannya."
Liu Qiangdong menempati posisi 140 bersama dua orang lain di daftar orang terkaya dunia Forbes tahun 2018, yang menyebut kekayaan bersihnya mencapai $10,8 miliar (Rp155 triliun).(BBC/bh/sya) |