Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Terorisme
Serangan Terorisme Global Naik Tajam
Tuesday 18 Nov 2014 17:46:05
 

Ilustrasi. Serangan Teroris.(Foto: twitter)
 
NEW YORK, Berita HUKUM - Jumlah kematian akibat terorisme pada 2013 meningkat 61% dibandingkan pada 2012, demikian hasil penelitian tentang terorisme global terbaru. Laporan yang diterbitkan Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) mengatakan18.000 orang tewas sepanjang tahun lalu.

Indeks Terorisme Global 2014 juga mencatat hampir 10.000 serangan terorisme terjadi pada 2012, naik 44% dari tahun sebelumnya.

Laporan menyebutkan bahwa aksi teror tersebut kebanyakan dilakukan oleh kelompok militan ISIS (yang kemudian menyebut dirinya sebagai Negara Islam), al-Qaida, Boko Haram, dan Taliban

Irak adalah negara yang terkena dampak paling parah akibat aksi tersebut, disusul Afghanistan, Pakistan, Nigeria, dan Suriah.
Selain itu, India, Somalia, Filipina, Yaman, dan Thailand juga masuk dalam 10 negara terdampak.

"Tidak hanya intensitas terorisme meningkat, tetapi luasannya meningkat juga," ujar pernyataan tersebut.

Steve Killelea, Kepala Eksekutif IEP, mengatakan kepada BBC bahwa peningkatan kematian akibat terorisme terutama disebabkan perang saudara di Suriah, yang dimulai pada tahun 2011.

Laporan yang menyelidiki tren terorisme antara 2000 dan 2013 menggunakan data dari lembaga Data Terorisme Global yang berbasis di AS.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Terorisme
 
  Hendardi: Penanganan Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi Harus Diperkuat
  Nasir Djamil: Jangan Sampai Ada Stigma Penanggulangan Terorisme Terkait Agama Tertentu
  IMMH UI: Perlu Adanya Refleksi terhadap Regulasi Anti Terorisme
  Beda dengan Kapolri, Pengamat Terorisme Sebut Teroris ZA Bukan 'Lone Wolf'
  Tengku Zulkarnain: Istilah Ekstremis Umumnya Dilontarkan Penjajah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2