GAZA, Berita HUKUM - Serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan tiga warga Palestina, kata kelompok Jihad Islam. Kelompok Jihad Islam mengatakan sasaran serangan udara di Rafah, kota di dekat perbatasan Gaza dan Mesir, adalah anggota mereka.
Serangan udara Israel membunuh pejuang di Gaza. Tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara setelah dua orang Palestina tewas dalam insiden terpisah di Tepi Barat.
Lain Palestina , seorang mahasiswa 20 tahun , ditembak mati oleh tentara Israel di dekat Ramallah pada Senin malam , militer Israel mengkonfirmasi .
Fida Majadleh tewas setelah mobilnya berbelok dari jalan dekat pos pemeriksaan Jbara, selatan Tulkarem, selama pengejaran, menurut Gubernur Arab Tulkarem, Abdullah Kamil .
Tidak ada komentar segera dari tentara Israel, tetapi polisi menggambarkan insiden itu sebagai kecelakaan lalu lintas, dan mengatakan mobil Majadleh, yang dicuri dari Israel, menghantam kendaraan lain.
Senin malam malam, Saji Darwish 20 tahun, seorang mahasiswa tahun kedua di Universitas Birzeit, ditembak di dekat Ramallah. Bentrokan setelah kematiannya menyebabkan lima warga Palestina terluka.
Militer Israel mengatakan dia adalah bagian dari sekelompok orang Palestina melemparkan batu ke mobil pemukim antara desa Beiten dan Deir Debwan, hanya di luar Ramallah.
'Provokasi Berbahaya'
Seorang juru bicara Otoritas Palestina mengatakan, "eskalasi Israel terbaru dapat menyebabkan situasi di luar kendali".
Dalam sebuah pernyataan [ Ar ] untuk media, Nabil Abu Rudeineh mengatakan kematian merupakan, "provokasi berbahaya yang akan menyerang apa yang tersisa dari proses perdamaian".
Ia mendesak AS atau Quartet (yang terdiri dari PBB, AS, Uni Eropa, dan Rusia) untuk campur tangan.
Sementara itu militer Israel mengatakan serangan udara dilakukan untuk membalas serangan mortir ke arah Israel.
Serangan terjadi tidak jauh dari tempat jatuhnya pesawat tanpa awak Israel.
Militer Israel mengatakan pesawat tanpa awak Skylark mengalami masalah teknis dan mereka tengah menyelidiki kecelakaan itu.
Israel menggunakan pesawat tanpa awak untuk melacak kegiatan kelompok militan di Gaza. Kelompok Hamas mengatakan mereka menemukan pesawat itu di Gaza selatan dan menyerahkannya kepada pihak keamanan.
Kantor berita Al-Rai yang dijalankan oleh Hamas mengatakan pesawat tanpa awak itu jatuh di timur kota Rafah.
Tentara Israel tidak menyebutkan apakah pesawat yang ditemukan kelompok Hamas itu dapat membuka rahasia atau teknologi kepada kelompok Palestina.
Namun SKylark diketahui memiliki pengaman tersendiri untuk mencegah terungkapnya informasi kepada siapa pun yang tidak memiliki izin.(BBC/ajz/htr/bhc/sya) |