SAMARINDA, Berita HUKUM - Kebakaran yang lasim di sebut si jago merah kembali beraksi dan menghanguskan bangunan rumahyang kebanyakan terbuat dari kayu di jalan jelawat gg. Musi Rt. 21 Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir, Jumat (22/8) sekitar pukul 00.20 WITA.
Sedikitnya 30 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal, api tiba-tiba membesar dan berawal dari rumah almahrum Jamal yang rumahnya ditempati Rizal (25) dan cepat membesar. Pemadam kebakaran cepat datang namun karena gang yang sempit sehingga hanya dari luar jalan jelawat sehingga api lambat dikuasai sehingga diperkirakan sekitar 30 KK yang kehilangan tempat tinggal, Ujar Amin Ketua RT. 21
Menurut Amin, sebelum terjadi kebakaran lampu listrik PLN nyalanya berkedip-kedip dan tak lama kemudia kebakaran terjadi dan cepat membesar. Melihat kebakaran tersbut para warga semuanya berlari keluar rumah dan menyelamatkan barang dan keluarga mereka masing-masing.
"Sebelum terjadi kebakaran, lampunya berkedip-kedip tak lama kemudian kebakaran terjadi namun belum jelas sebab musebab terjadinya kebakaran, untuk sementara sekitar 30 KK yang kehilangan tempat tinggal," jelas Amin.
Ketua RT. 21 Kelurahan Sungai Dama juga menuturkan bahwa untuk sementara akibat kebakaran belum jelas asalnya dari mana, karena pada saat kebakaran tidak ada terjadi bunyi ledakan, dugaan sementara korsletin listrik namun ada yang mengatakan akibat lilin, terang Amin.
Ibu Ani (50) salah seorang warga RT. 22 Kelurahan sungai Dama yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari lokasi kebakaran, kepada beritahukum.com bahwa, kebakaran terjadi saat dirinya dan keluarga dan anak-anak sedang nontot TV doiruang tengah rumah.
Tiba-tiba orang berteriak kebakaran dan saat lari kedepan melihat api sudah menyalah diatas rumahnya Sahrun (50) sambil menunjukan tiang antene rumah Sahrun yang masih berdiri. "Saat orang berteriak kebakaran saya dan anak-anak lari keluar api sudah menyalah agak besar diatas rumah Sahrun, tak lama kemudia abi membesar dan menghanguskan rumah disekitarnya,"' terang Ani.(bhc/gaj) |