JAKARTA, Berita HUKUM – Salah satu saksi kasus dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) Fahd A Rafiq mencabut seluruh keterangan yang pernah ia berikan sebelumnya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut dilakukan karena ia tidak pernah disumpah saat diperiksa di KPK.
“Dalam sidang ini saya mencabut semua keterangan saya di KPK. Keterangan yang saya berikan saat persidangan ini yang benar semua. Keterangan ini saya mohon bisa dijadikan kesaksian,” pinta Fahd kepada ketua Majelis Hakim Suhartoyo.
Dalam persidangan yang berlangsung di pengadilan Tipikor tersebut, Fahd mengakui pernah memberikan uang kepada Haris Surahman agar bisa diuruskan anggraan DPID untuk Kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya dan Benar Meriah.
“Saya serahkan sebesar 6 miliar, namun sudah dikembalikan sebesar 5 miliar dan tersisa 1 miliar,” jelas Fahd.
Lebih lanjut Fahd juga mengatakan, Haris menyerahkan uang itu kepada staff Wa Ode Nurhayati, Sefa Yolanda. Fahd menjelaskan, duit ini diminta dikembalikan karena alokasi DPID untuk kabupaten di NAD tidak lolos.
"Anggarannya enggak ada yang masuk," katanya. Fahd menyebut uang ini dikembalikan secara bertahap melalui Sefa. "Sefa ke Haris, Haris ke saya Rp 2 miliar, 2 miliar. Sisanya Sefa langsung ke saya," ujar Fahd. (bhc/dit) |