SURABAYA, Berita HUKUM - Hubungan antara Komisi Yudisial dengan Mahkamah Agung semakin terjalin harmonis. Salah satu bentuk kerja sama antara kedua lembaga negara tersebut ditandai dengan diselenggarakannya peningkatan kapasitas hakim.
“Pelatihan tematik dalam rangka peningkatan kapasitas hakim ini menunjukkan hubungan antara KY dengan MA semakin membaik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para hakim militer,” ujar Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh dalam pembukaan pelatihan tematik bagi hakim di lingkungan Peradilan Militer yang merupakan hasil kerjasama antara KY dengan MA dan Kobangdikal, Jumat (22/3) di Kobangdikal Morokrembangan, Surabaya.
Pelatihan tematik ini selain sebagai wadah berbagi pengalaman dan curah pendapat antara para hakim militer, juga diharapkan dapat menampung masukan atas masalah-masalah yang dihadapi para hakim militer. Sehingga dapat ditemukan solusi yang baik dalam menjaga dan menegakkan kehormatan hakim.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Muda Peradilan Militer Mahkamah Agung Imron Anwari yang mewakili Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengamini apa yang disampaikan Imam. “Kegiatan ini merupakan kelanjutan kerjasama yang baik dalam rangka sinergi antara MA dengan KY,” ujar Imron.
Pelatihan tematik yang berlangsung hingga 23 Maret 2013 ini memaparkan materi-materi seperti: peran dan tanggung jawab, HAM, tindak pidana korupsi, hukum pidana militer, hukum acara pidana militer, penalaran hukum, teknik pembuatan putusan, serta Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim yang merupakan instrumen utama pengawasan hakim oleh Komisi Yudisial.(fjr/ky/bhc/rby) |