Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
UKM
Sistem Kendor, UKM Diincar Penjahat Cyber
Thursday 18 Apr 2013 22:10:59
 

Ilustrasi.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pelaku kejahatan cyber tak memandang bulu dalam melakukan aksinya. Segmen usaha kecil dan menengah (UKM) misalnya, kian diincar untuk menjadi korban serangan dunia maya.

Memang, selama ini aksi kejahatan cyber lebih menyasar ke perusahaan dengan skala lebih besar. Namun tren tersebut lama-lama bergeser ke segmen yang lebih kecil.

Dalam laporan Symantec Internet Security Threat 2013, UKM mendapat presentase 31% untuk urusan serangan oleh dedemit maya. Meski masih menduduki posisi kedua, namun angkanya sudah jauh lebih tinggi dibandingkan presentase tahun sebelumnya yang cuma sekitar 18%.

Sementara, seperti dikutip dari detikcom, segmen korporasi masih menjadi sasaran utama penjahat cyber lantaran berada dalam posisi teratas dengan presentase serangan 50%.

Laporan Symantec mensinyalir, makin derasnya serangan terhadap kalangan UKM ini lantaran dijadikan batu loncatan untuk menyerang mangsa yang lebih besar. Dalam hal ini adalah korporat besar yang memiliki hubungan kerjasama dengan UKM tersebut.

"Peningkatan kerentanan ancaman cyber terhadap UKM meningkat karena tujuan sebenarnya ada di balik ancaman tersebut, dimana korporasi besar yang memiliki hubungan kerjasama dengan perusahaan UKM adalah yang sebenarnya diincar," jelas Raymond Goh, Senior Director Systems Engineering & Alliances, ASR Symantec di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (18/4).

Bila ditelaah lebih jauh, hal tersebut sangat mungkin terjadi mengingat tingkat keamanan sistem komputer UKM tentunya tidak sebaik korporasi besar. Sehingga wajar saja bila pelaku kejahatan cyber lebih memilih menyusup lewat UKM yang tingkat keamanannya lebih rentan.(dtk/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > UKM
 
  Zulhas Terbitkan Permendag 31/2023, RR: Pedagang Pribumi Dirugikan!
  Kemenkop-UKM Jalin Kemitraan dengan Masjid Istiqlal untuk Pemberdayaan UMKM
  Berikan Kemudahan Standardisasi Produk UMKM
  Kerjasama Intensif ICSB dan Al Azhar, Kembangkan Riset Muslimpreneurship
  Legislator Nilai Pemerintah Tidak Serius Bina Koperasi dan UKM
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2