SAMARINDA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPRD Samarinda dari Partai PDI Perjuangan, Siwadi sangat kecewa dengan rekannya sesama Anggota Dewan selaku Tim gabungan bersama, Polresta, Satpol PP, Disnaker, BNNK yang melakukan razia pada, Rabu (10/6) malam lalu ke sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) dengan menjaring puluhan pekerja (Ladies) dan mengamankan minuman keras.
Siswadi menilai, razia malam itu dipimpin Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti dengan membawa para Ladies dan Miras ke gedung Dewan, justru menilai dengan rekannya sesama anggota dewan yang kurang memahami fungsi dewan itu sendiri sebagai pengawas, jelas Siswadi di ruang kerjanya pada, Jumat (12/6).
"Fungsi dewan sebagai lembaga pengawas, penganggaran dan pembuat aturan sudah melenceng, saya melihat kantor dewan sudah berubah fungsi, anggota dewan itu sebagai mengawasi, bukan fungsi teknis. Cukup Satpol PP yang melakukan penindakan teknis itu,” tegas Siswadi.
Politisi Partai PDI-P ini juga dengan tegas menolak jika alasan membawa ladies dan miras ke kantor dewan karena jarak yang dekat atau tempat yang representatif, alasan tersebut hanya dibuat-buat, terang Siswadi.
“Bukan saya menolak ladies atau miras dibawa ke kantor dewan, tapi esensinya fungsi dewan bukan sebagai pelaksana teknis. Kalau ternyata ada anggota dewan yang minum miras dan mabuk, bagaimana nanti mau melayani masyarakat, jadi apapun alasannya tidak dibenarkan karena dewan bukan pelaksana tehnik," pungkas Siswadi.(bh/gaj) |