Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Jokowi
Soal JK Dukung Anies-Sandi, Ini Kata Jokowi
2017-05-26 09:03:41
 

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbincang.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal perbedaan pandangan politik antara dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di dalam Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Jokowi mengakui bahwa dirinya dan sang wakil berbeda pandangan politik dalam pesta demokrasi rakyat Ibu Kota tersebut.

Presiden Jokowi dengan tegas memosisikan diri tidak memihak ke pasangan calon manapun. Sementara, JK memilih untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Meski begitu, Jokowi menyadari banyak pihak yang tidak percaya bahwa dirinya netral dan berdiri di atas semua golongan di dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Banyak orang yang enggak percaya. Bolak-balik saya sampaikan bahwa di wilayah praktis seperti pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan bupati, saya ingin betul-betul berada netral. Apalagi sampai intervensi-intervensi. Saya sampaikan tidak," ujar Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' di Kompas TV, Kamis (25/5).

"Banyak yang tidak percaya. Banyak yang enggak percaya. Tetapi sekali lagi yang kita lihat sekarang ini ya seperti apa adanya. Tidak hanya di DKI, di daerah lain juga sama (Jokowi tidak intervensi)," lanjut dia.

Sementara soal Kalla yang memilih mendukung pasangan Anies-Sandi, Jokowi mengatakan, dirinya tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap wakilnya tersebut untuk juga netral.

Sebab, pilihan Kalla tersebut merupakan pilihan politik. Tidak memaksakan kehendak tersebut dinilai menjadi pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.

"Rakyat harus diberikan sebuah pendidikan, yang mana wilayah politik, mana wilayah pemerintahan dan mana wilayah hukum, itu memang berbeda-beda," ujar Jokowi.

"Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mengikuti apa yang kita kehendaki. Itu tidak bisa. Setiap orang memiliki hak politik, memiliki hak-hak lain yang tentu saja, sekali lagi, saya tidak mau memaksa," lanjut dia.

Jokowi pun menegaskan bahwa Pilkada DKI Jakarta sudah selesai. KPU DKI Jakarta telah menetapkan Pasangan Anies-Sandi yang notabene didukung Wapres Kalla menang atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk menghormati keadaan tersebut.

"Warga DKI sudah menggunakan hak pilihnya dan kita harus menghormati pilihan yang telah ditentukan oleh warga DKI dan sekali lagi, ini sudah diputuskan dan ditetapkan oleh KPUD. Itu yang harus kita hormati," ujar Jokowi.

Pilkada DKI Jakarta jangan dibawa ke mana-mana

Jokowi berharap, aksi-aksi unjuk rasa berakhir seiring dengan tuntasnya pesta demokrasi.

Sudah saatnya masyarakat Jakarta dan Indonesia kembali bekerja demi membangun negara.

"Jangan sampai Pilkada ini terus kebawa-kebawa ke mana-mana, enggak selesai-selesai, energi kita habis, tabungan energi kita habis untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu," tegas Jokowi.

"Kita lupa bahwa kita ini memiliki tugas yang sangat berat, yakni membangun negara ini. Oleh sebab itu, etos kerja kita harus kita arahkan pada hal-hal yang produktif, pada hal-hal yang konstruktif," lanjut dia.(fjk/kompas/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Jokowi
 
  Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
  Jokowi Bereaksi Usai Connie Bakrie Sebut Nama Iriana,Terlibat Skandal Pejabat Negara?
  Eggi Sudjana Laporkan Jokowi soal Dugaan Ijazah Palsu,Tantang UGM Buka Suara
  PKS Minta Jokowi Lakukan Evaluasi, Tak Sekadar Minta Maaf
  PKB Sebut Selain Minta Maaf, Jokowi Juga Harus Sampaikan Pertanggungjawaban
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2