Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Papua
Soal Kerusuhan Papua, Jubir Prabowo Sebut Wiranto Jangan Memecah Belah
2019-09-02 08:50:44
 

Menkopolhukam Wiranto.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai pernyataan Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang menyebut ada penunggang di balik demo berujung kerusuhan di Papua justru dapat memperkeruh suasana.

Lewat akun Twitter pribadinya Dahnil, @Dahnilanzar pada Sabtu (31/8), menilai seharusnya Wiranto langsung saja menangkap aktor penunggang tersebut bila memang ada. Bukan justru terkesan hanya sebatas menebarkan tuduhan.

"Mohon maaf dengan segala hormat, statement Pak Wiranto justru memperkeruh suasana. Bila ada yang menunggangi tangkap saja Pak Wiranto, jangan kemudian menebar tuduhan, ini saat kita bergandengan tangan saling tolong menolong apa pun sikap politiknya, demi kepentingan NKRI." kicau Dahnil seperti dikutip Suara.com, Minggu (1/9).

Dahnil menilai Wiranto dan pejabat pemerintah lainnya kekinian semestinya tidak mengeluarkan pernyataan yang justru dapat memecah belah keadaan di Papua. Sebaiknya menurut Dahnil kekinian Wiranto dan pejabat pemerintah saling bergandengan membantu Presiden Joko Widodo dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Jadi ada baiknya, Pak Wiranto dan pejabat lainnya tidak justru mengeluarkan statement terkait Papua, yang justru memecah belah dan menimbulkan saling sakwasangka. Ini saatnya bergandengan tangan untuk saling menguatkan demi keutuhan NKRI. Kita bantu Pak @jokowi agar NKRI tetap utuh," katanya.

Lebih lanjut, Dahnil pun menilai Wiranto sebagai Mantan Panglima ABRI telah memiliki banyak pelajaran dan pengalaman dalam menangani peristiwa kerusuhan 1998 dan peristiwa Timor Timur yang kekinian menjadi Republik Demokratik Timor Leste.

"Saya kira Pak Wiranto sudah banyak belajar dari peristiwa 98, Tim-Tim, dll dimana pada saat-saat genting peristiwa-peristiwa tersebut, Pak Wiranto selalu dalam posisi sedang menjadi pejabat yang sangat berpengaruh, jadi jangan biarkan hal yang sama terjadi lagi kali ini. Kita bahu membahu jaga NKRI," kicau Dahnil.(suara/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Papua
 
  TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
  Pemilik dan Masyarakat Papua Geruduk Kementerian LHK, Desak Menteri Usut Indikasi Mafia Tanah dan Hutan Adat di Jayapura Selatan
  Kejati Pabar Penjarakan SA Mantan Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Papua
  Willem Wandik Sampaikan Sakit Hati Masyarakat Papua atas Pernyataan Menko Polhukam
  Pelinus Balinal Sebut Keamanan, Perdamaian dan Persatuan sebagai Prioritas di Kabupaten Puncak
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2