JAKARTA, Berita HUKUM - Beberapa hari terakhir ini banyak pengamat, tokoh masyarakat maupun politikus menyoroti munculnya pasangan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Hanura.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sarifudin Sudding, mengatakan bahwa banyaknya komentar dan penilaian dari para tokoh, pengamat serta politisi negeri ini terhadap partainya, apa pun yang mereka sampaikan, hal itu merupakan sesuatu yang positif dan salah satu bentuk kepedulian mereka.
“Kalau banyak pengamat, tokoh masyarakat dan politisi yang berkomentar mengenai Hanura, kami malah berterima kasih. Ini sesuatu hal yang positif. Begitu pun jika ada kritik dan saran, tentu akan kami jadikan bahan koreksi dan introspeksi. Ini menandakan bahwa mereka peduli dan merasa ikut memiliki Hanura, sehingga memperhatikan gerak dan langkah Hanura,” jelas Sudding kepada Okezone, Kamis (4/7/).
Menurut Sudding, sebagai partai yang sedang tumbuh untuk menjadi besar, Hanura tentu saja sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari tokoh-tokoh nasional dan para pengamat politik. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa keberadaan Partai Hanura semakin diperhitungkan oleh masyarakat.
“Dan sikap mereka yang mengkritisi Partai Hanura semakin menunjukkan bahwa keberadaan Partai Hanura makin diperhitungkan dalam kancah perpolitikan di tanah air,” ujarnya, seperti yang dikutip dari okezone.com, pada Kamis (4/7).
Di sisi lain, menanggapi sebagian kalangan yang mencibir pencalonan Wiranto dan HT sebagai capres dan cawapres dari Partai Hanura, dia hanya tersenyum.
“Kami berterima kasih, apa pun yang disampaikan oleh sahabat-sahabat kami dari partai lain. Itu semua akan menjadi pemacu semangat seluruh kader Hanura, baik di pusat maupun di daerah untuk berjuang lebih maksimal dalam membesarkan partai,” kata Anggota Komisi III DPR itu.
Tidak hanya berterima kasih, Sudding bahkan dengan tangan terbuka mengajak para pengkritiknya untuk bersama-sama berjuang dalam wadah Hanura. “Kami tidak hanya mengucapkan terima kasih, tapi sekaligus mengajak para pengamat, politisi maupun tokoh masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki bangsa ini. Dan kami memiliki wadah, jadi marilah bergabung bersama kami,” katanya.
Sementara itu, menanggapi adanya dinamika di internal partai, Sudding menyatakan bahwa dinamika partai itu merupakan sesuatu yang wajar dan merupakan bagian dari demokrasi. “Yang namanya dinamika partai tentu saja selalu ada, dimana pun partainya, tidak terkecuali di Hanura, dan ini sesuatu yang wajar, karena dinamika itu bagian dari demokrasi,” pungkasnya.(mbm/hol/ozc/bhc/rby) |