JAKARTA, Berita HUKUM - Sufaini Usman Syekhy Ketua Acehnese Australia Association (AAA) berikan apresiasi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, karena berhasil menyelesaikan masalah kelompok Abu Din Minimi (kelompok bersenjata eks tentara aceh).
Abu Din Minimi adalah gerakan untuk menuntut keadilan kepada pemerintah Aceh dibawah rezim Gubernur Zaini Abdullah dan wakilnya Muzakir Manaf, namun bukan gerakan yang melawan TNI dan Polisi atau aparatur negara. Anehnya kelompok Abu Dinmini ini selalu diburu oleh Polda Aceh hingga dikepung diberbagai tempat.
Menurut, Sufaeni ketua AAA, solusi terbaik dalam menghadapi persoalan Din Minimi ini agar bisa diselesaikan adalah dengan mengedepankan dialog-dialog terbuka.
"Dan kami meminta pemerintah dibawah Zikir (Zaini dan Muzakir) mau bersedia membuka pintu dialog, namun sering mengalami jalan buntu. Hingga akhirnya, Polda Aceh dan jajarannya terus mengepung kelompok Din Minimi," ungkapnya, pada pewarta pada, Sabtu (2/1).
Atas nama Acehnese Australia Association, lanjutnya, pihaknya tidak akan henti-hentinya untuk mengupayakan supaya masalah Din Minimi bisa selesai dengan cara-cara dialog dan diskusi yang baik, yang pada akhirnya agar pemerintah pusat dibawah naungan kepala BIN, Sutiyoso, dapat melakukan diplomasi yang menghasilkan kesepakatan antara Din Minimi dan pemerintah pusat.
"Agar pemerintah pusat juga bisa memenuhi tuntutan-tuntutan dari Din Minimi dan Din Minimi juga sudah menyerahkan senjata-senjata yang mereka miliki kepada bapak Sutiyoso, yang disaksikan oleh Joha Cristensen bule," tutup Syekhy.(bh/bar) |