Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Krisis Suriah
Suriah: Kami Bangga Mengakui Cina dan Rusia Bukan Negara Penjajah
Thursday 16 Aug 2012 19:16:41
 

Bouthaina Shaaban (Foto: ist)
 
BEIJING, Berita HUKUM - Sikap politik di negara - negara barat kembali mendapat kritikan. Kali ini datang dari negara Suriah yang menyatakan bahwa negara barat itu penjajah.

Melalui Bouthaina Shaaban, Utusan Pemerintah Suriah, memuji China dan Rusia dalam menyikapi krisis berdarah yang terjadi di Suriah. Menurutnya, kedua negara tersebut memberi wujud nyata dalam menyikapi krisis di Suriah.

Saat ini Shaaban dikabarkan tengah mengunjungi Beijing guna membahas hubungan Cina dan Suriah. Shaaban menjelaskan, kunjungannya ke Cina adalah bagian dari upaya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Utusan Suriah yang sekaligus menjabat sebagai penasihat Presiden Assad itu dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi.

"Kami bangga mengakui Cina dan Rusia, karna bukan negara penjajah atau bekerjasama dengan pihak lain sebagai penjajah, Mereka menunjukkan sikap yang sangat berbeda dengan negara Barat", ujar Shaaban, seperti dikutip Cina Daily, dan dilansir Trust pada Kamis (16/8).

Kedua negara yang dalam sejarahnya menjadi penyokong ideologi komunis itu, Cina dan Rusia, diketahui merupakan sekutu Suriah yang sejauh ini konsisten menyatakan bahwa kejatuhan rezim Assad bukanlah solusi untuk mengakhiri krisis yang mematikan di Suriah. Bahkan keduanya telah memveto tiga resolusi PBB demi menghalau sanksi atas atas Suriah.(bhc/frd)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2