Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Bank Indonesia
Survei BI: Masyarakat Optimistis Terhadap Kondisi Ekonomi Saat Ini
Sunday 24 Mar 2013 20:30:07
 

Grafik survei BI.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Hasil Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia pada Februari 2012 lalu, dan telah dipublikasikan Sabtu (23/3) menunjukkan, masyarakat optimistis terhadap kondisi ekonomi saat ini. Hal ini tercermin dari naiknya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini pada Februari yang mencapai 109,7 naik dibanding Januari yang tercatat 108,3. Sementara pada Februari 2012 IKE tercatat 103,5.

Terkait dengan IKE itu, dalam survei yang dilakukan terhadap 4.600 rumah tangga di 18 kota di tanah air dengan menggunakan metode stratified random samping itu diperoleh data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masyarakat pada Februari 2013 tercatat 116,8 atau naik 0,6 dibanding Januari 2013 yang mencatat angka 116,2, sementara pada Januari 2012 tercatat 111,7.

Terhadap penghasilan saat ini, survei menunjukkan dari 126,5 pada Februari 2013 dibanding 125,2 pada Januari 2003, sementara Februari 2012 tercatat 124,6. Masyarakat juga lebih banyak membeli barang tahan lama, dari 103,6 (Januari 2013) menjadu 108,2 (Februari 2013). Sementara Februari 2012 tercatat 98,2.

Namun demikian, terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan terdapat penurunan indeks dari 95,2 pda Januari 2013 menjadi 94,4 pada Februari 2013. Namun dibanding Februari 2012 terdapat kenaikan cukup tinggi. Pada Februari 2012. Indek ketersediaan lapangan pekerjaan tercatat 82,9.

Ekspektasi Harga 3 bulan ke Depan

Kondisi cuaca yang semakin stabil dan musim panen yang semakin merata, mempengaruhi ekspeltasi konsumen terhadap tekanan harga secara umum pada 3 bulan yang akan datang.

Hampir semua kelompo harga bahan makan, makan jadi (termasuk minuman, rokok dan tembakau), perumahan, sandang, kesehatan, transport dan pendidikan menunjukkan pertumbuhan yang negatif.

Namun terhadap harga secara umum pada 6 bulan mendatang terdapat kenaikan dari 182,5 (Januari 2013) menjadi 183,4 (Februari 2013).(es/skb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Bank Indonesia
 
  Jangan Sampai Demi Jaga Pertumbuhan, Independensi BI Jadi Bias
  Data Bank Indonesia Diretas Hacker, Apa yang Diincar?
  Paripurna DPR Resmi Tunjuk Doni Primanto Jadi DG BI
  Rizal Ramli Acungkan Dua Jempol Untuk Gubernur BI Yang Menolak Cetak Uang Rp 600 Triliun
  Paripurna DPR Setujui Erwin Riyanto Jadi Deputi Gubernur BI
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2