Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Minuman
Survei Dukung Larangan Minuman Bergula
Monday 05 May 2014 21:52:10
 

Minuman mengandung gula disebutkan menyebabkan obesitas pada anak
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Hasil jajak pendapat yang dilakukan BBC menunjukkan dua pertiga orang mendukung pelarangan minuman yang mengandung gula di semua sekolah di Inggris. Survei yang dilakukan terhadap sekitar 1.000 orang dewasa di Inggris menemukan lebih dari empat dari 10 orang mendukung pemberlakuan pajak atas minuman yang mengandung gula.

Sekitar 59% lainnya mendukung adanya peringatan pada setiap kemasan - seperti produk rokok - yang akan mendorong mereka untuk memiliki pola makan sehat.

Enam dari 10 orang menginginkan supermarket menghentikan promosi pada makanan yang tidak sehat.
Jajak pendapat - yang dilakukan program Richard Bacon di BBC 5Live itu, menunjukkan mayoritas orang di Inggris memiliki sikap yang lebih tegas mengenai penyediaan makanan dan minuman yang mengandung gula di sekolah, dibandingkan dengan kebijakan pemerintah yang hanya melarang penjualan minuman bersoda, keripik dan permen di lingkungan sekolah.

Tetapi keputusan boleh tidaknya membawa makan-makanan tersebut tergantung dari kebijakan para kepala sekolah. Aturan tersebut tidak tidak berlaku di sekolah-sekolah gratis.

Sejumlah kepala sekolah, termasuk sekolah dasar di London, telah menerapkan larangan membawa minuman penambah energi yang mengandung gula dan kafein.

Tapi perwakilan dari industri gula mengatakan tidaklah adil dengan menuding gula sebagai penyebab masalah kesehatan yaitu obesitas.

Dr Julian Cooper, kepala ilmu pangan di AB Gula, mengatakan kepada BBC: "Terlalu menyederhanakan hanya menyalahkan satu bahan dan mengesampingkan yang lain. Kami dapat mengatakan bahwa kemungkinan kita terlalu banyak mengkonsumsi kalori dan sedikit berlatih dan beraktivitas.

"Ada kemungkinan berlebihan mengkonsumsi kalori, bukan hanya gula."(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2