JAKARTA, Berita HUKUM - TNI kerahkan personel dan KRI milik TNI AL untuk membantu evakuasi korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, di perairan tanjung Kerawang Laut Jawa, Senin (29/10).
Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 MAX 8 yang membawa penumpang dan awak pesawat berjumlah sekitar 189 orang dengan rute penerbangan Soekarno Hatta-Pangkal Pinang, mengalami hilang kontak pada pukul 06.20 WIB.
Adapun KRI yang yang telah dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yaitu KRI Tengiri-865, KRI Sikuda-863, KAL Kobra, KAL Sanca dari Koarmada I dengan membawa 25 personel penyelam dan peralatan selam, 4 (empat) Sea Rider dan 40 personel Kopaska Koarmada I. Selain itu juga telah diberangkatkan KRI Rigel unsur Pushidrosal dengan kemampuan deteksi bawah air yang canggih untuk mendeteksi objek bawah laut.
Dalam pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 sebagai Dansatgas SAR TNI AL adalah Kolonel Laut (P) Iswarto yang sehari-hari menjabat Dansatkor Koarmada I. Dansatgas SAR TNI AL untuk sementara Pencarian ditujukan pada perkiraan lokasi jatuhnya Pesawat Lion Air sekitar 25 Nautical mile dari Tanjung Priok.
"Di situ sekarang sudah ditemukan ada puing-puing yang diduga serpihan pesawat tapi akan dikonfirmasi kepada pihak yang berwenang apakah ini benar, dari puing- puing pesawat atau bukan," jelas Kolonel Laut (P) Iswarto.
Dalam rangka pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 telah mendirikan Posko SAR di Dermaga JICT TNI AL Jakarta Utara.(bh/amp)
|