Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Aceh
TPM Adukan Waka Polres Sabang ke Polda Aceh
Friday 24 May 2013 18:39:25
 

Direktur eksekutif Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), ketua Tim Pengacara Muslim (TPM).(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Tim Pengacara Muslim (TPM) Aceh, Jumat (24/5), pukul 11:30 WIB, mengadukan Waka Polresta Sabang, Kompol Saiful B Lubis, ke Polda Aceh. Pengaduan ini terkait aksi Kompol Saiful B Lubis yang menghentikan prosesi pelaksanaan hukuman cambuk kepada salah seorang Polres Sabang yang terbukti terlibat maisir jenis toto gelap (togel) di depan masjid Subussalam, Kota Sabang, Kamis (23/5) siang.

Pengaduan terhadap Waka Polres Sabang ke Polda Aceh dilakukan langsung oleh Ketua TPM Aceh, Safaruddin SH, didampingi pengurus Rabithah Thaliban Aceh (RTA), Tgk Teuku Zulkhairi dan anggota Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), M Saman. “Tindakan Kompol Saiful B Lubis merupakan penghinaan dan pelecehan terhadap Aceh dan Islam sekaligus,” kata Safaruddin usai membuat pengaduan.

Laporan TPM itu diterima oleh Briptu Ifajar di Mapolda Aceh, dengan surat tanda penerimaan laporan nomor: STPL/60/V/2013/Yanduan. “Kami meminta agar Kompol Saiful B Lubis dikeluarkan dari Aceh karena yang bersangkutan tidak menghormati norma-norma yang berlaku di Aceh. Kompol Saiful agar dipindahtugaskan ke daerah yang tidak memberlakukan Syariat Islam seperti Papua, atau Ujung Kulon. Pihak Polda berjanji akan segera menindaklanjuti laporan ini,” ujar Safaruddin.

Ditambahkan Safaruddin, ada tiga alasan mengusir Kompol Saiful B dari Aceh. “Pertama, dia tidak mau menghormati Syariat Islam yang berlaku di Aceh. Kedua, dia telah melawan UUPA. Ketiga, hal ini dapat mengganggu perdamaian yang sedang berlangsung di Aceh. UUPA dan Syariat Islam itu adalah bagian kompensasi damai Aceh, dan Kompol Saiful B tidak mau menghormatinya. Padahal, pada pasal 126 ayat (2) UUPA disebutkan, setiap orang yang bertempat tinggal atau berada di Aceh wajib menghormati pelaksanaan Syariat Islam,” sambung Safaruddin.

Safaruddin menambahkan, jika kejadian ini dibiarkan, maka dapat menjadi Presiden buruk dalam penegakkan Syariat Islam di Aceh. Sebab, Kompol Saiful B tidak menghormati keberadaan pejabat-pejabat yang hadir disitu, seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Kasatpol Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah, unsur Mahkamah Syar’iyah, dan Jaksa dari Kejari Sabang, serta perwakilan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh yang semua mereka telah siap untuk mengeksekusi putusan pengadilan.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2