Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Tahun 2016 Banjir di Jakarta Akan Jauh Berkurang
Monday 20 Jan 2014 16:40:14
 

Ilustrasi, suasana banjir.(Foto: BH/opn)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief mengemukakan, salah satu persoalan serius penyebab seringnya Jakarta direndam banjir adalah karena Kanal Banjir Barat dari Pintu Air Manggarai yang memiliki keterbatasan daya tampung yang hanya 290-340 meter kubik per detik. Sehingga apabila debit air yang tercatat di Bendung Katulampa berkisar antara 275 - 441 meter kubik per detik, maka status Jakarta adalah SIAGA 2.

"Jika debit air yang tercatat di atas 441 m kubik per detik, maka status Jakarta adalah SIAGA 1," kata Andi di Jakarta, Senin (20/1).

Status SIAGA 1 dan 2 merupakan peringatan kepada warga penduduk DKI Jakarta yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk bersiap menghadapi luapan genangan sungai Ciliwung.

Menurut Andi, peningkatan debit signifikan di Bendung Katulampa terjadi sejak 1985. Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai angka 600 meter kubik per detik.

Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002 dan 2007 terjadi dimana debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik.

Andi mengingatkan, Katulampa adalah Sistem peringatan dini banjir Jakarta (Jakarta Flood warning system) bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya.

Dijelaskan Andi, lebar Bendung Utama Katulampa 82 m dan lebar Bendung untuk irigasi 32 m, dengan lebar seluruhnya 114 m.

Air dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung melalui bendung Katulampa mengalir melalui daerah Depok akhirnya sampai di Pintu Air Manggarai.

Di Pintu Air Manggarai ada 2 pintu utama yang menuju kali Ciliwung lama, istana dan pintu utama ke Kanal Banjir Barat.

Peningkatan debit signifikan di Bendung Katulampa terjadi sejak 1985. "Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai angka 600 meter kubik per detik," papar Andi.

Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002 dan 2007 terjadi dimana debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik.

Guna mengantisipasi luapan banjir sungai Ciliwung, kata Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial itu, Pemerintah Pusat telah membangun infrastruktur Kanal Banjir Timur, yang didesain untuk membagi beban kiriman dari Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung direncanakan mampu menampung 350 meter kubik detik.

Bulan Maret 2015 pembangunan sodetan ini sesuai laporan Kementrian PU, selesai. "Jadi, 2016 banjir akan berkurang drastis," pungkas Andi.(iml/es/skb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2